Marak Kekerasan Terhadap Perempuan, Aktivis Acungkan Kartu Merah di Seberang Istana

2 hours ago 2

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika mengangkat kartu merah saat melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah aktivis perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mahardhika melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan ini mendorong upaya untuk mengakhiri dan menghentikan segala bentuk penyiksaan serta kekerasan terhadap perempuan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.

sumber : Republika

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|