Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto melakukan pemotongan anggaran dengan menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) pun ikut mengalami pemangkasan anggaran, yang sebelumnya pagu awal sebesar Rp5,274 triliun menjadi Rp1,613 triliun.
Meski begitu, Menteri PKP Maruarar Sirait tak ambil pusing.
"Menurut saya efisiensi ini tetap membuat kami semangat dan kreatif untuk tetap menjalankan program tiga juta rumah, baik yang dibangun maupun direnovasi. Kami tetap berusaha, kita diminta Pak Prabowo untuk tetap optimis dengan situasi yang ada, tetap optimis," ujar Maruarar saat Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (6/2/2025) di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Terkait dengan rencana efisiensi anggaran, Kementerian PKP telah melaksanakan sejumlah program efisiensi dari Pagu Awal Kementerian PKP TA 2025 sebesar Rp5,274 triliun menjadi sebesar Rp3,661 triliun. Selanjutnya setelah dilakukan efisiensi APBN TA 2025, anggaran Kementerian PKP TA 2025 menjadi sebesar Rp1,613 triliun.
"Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk Program Dukungan Manajemen sebesar Rp435,67 miliar dan Program Perumahan dan Kawasan Permukiman sebesar Rp1,177 triliun. Pembagian anggaran detailnya sudah ada. Kita bicarakan secara terbuka pemanfaatan anggarannya," katanya.
Dalam rapat tersebut Menteri PKP menyampaikan kepada Komisi V DPR RI rencana efisiensi pagu per Unit Eselon I. Hal itu diperlukan agar Kementerian PKP menyampaikan usulan dengan membintangi anggaran sesuai besaran efisiensi kepada Menteri Keuangan cq Ditjen Anggaran paling lambat tanggal 14 Februari 2025.
Terkait progres Program Perumahan Tahun Anggaran 2024 yang saat itu masih Direktorat Jenderal Perumahan dengan anggaran sebesar Rp14,68 triliun, Menteri Ara menyampaikan capaian target Ditjen Perumahan Tahun Anggaran 2024.
"Dari target 139.489 unit dengan realisasi capaian fisik sebanyak 138.566 unit atau 99,34 % dan realisasi keuangan Rp14,13 triliun atau 96,26 %. Untuk Pembiayaan Perumahan Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp31,11 triliun dengan target sebanyak 207.521 unit, realisasi keuangan sebesar Rp30,97 triliun atau 99,55 % dan realisasi fisik sebanyak 206.080 unit atau 99,31%," kata Maruarar.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tembus Rp 306 T, Ini Daftar Belanja yang Dipangkas Prabowo
Next Article Ada Program 3 Juta Rumah, Maruarar Pertanyakan Anggaran Kementerian