Menkeu Purbaya Sebut Himbara tak Lagi Bingung Serap Kucuran Dana Rp200 Triliun

1 hour ago 1

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak lagi kesulitan menyerap kucuran dana sebesar Rp200 triliun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak lagi kesulitan menyerap kucuran dana sebesar Rp200 triliun. Menurutnya, permintaan pembiayaan kini mulai meningkat.

Kucuran dana tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk mempercepat penyaluran likuiditas ke sektor riil. Dana yang ditempatkan di perbankan Himbara dimaksudkan agar bank-bank milik negara memiliki ruang lebih besar menyalurkan kredit ke sektor produktif, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), infrastruktur, serta korporasi strategis nasional.

Diketahui, dana simpanan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp200 triliun disalurkan ke lima bank Himbara, yakni Rp55 triliun untuk Bank Mandiri, Rp55 triliun untuk BRI, Rp55 triliun untuk BNI, Rp25 triliun untuk BTN, dan Rp10 triliun untuk BSI.

“Setahu saya enggak ada (kebingungan bank-bank Himbara), karena demand-nya juga mulai naik kelihatannya,” kata Purbaya saat bertandang ke Balai Kota Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Ia mencontohkan kondisi Bank Mandiri, salah satu bank Himbara yang baru-baru ini ia kunjungi. Purbaya menyebut terjadi peningkatan pertumbuhan kredit menjadi dua digit. “Kalau kemarin kan di (Bank) Mandiri, pertumbuhan kreditnya sudah hampir 11 persen, rebound dari 8 persen. Itu tanda awal bahwa kebijakan Rp200 triliun sepertinya mulai berdampak ke ekonomi,” tuturnya.

Hanya saja, ia mengakui belum seluruh kucuran dana tersebut benar-benar terserap oleh sektor riil hingga saat ini karena proses pencairan membutuhkan waktu. “Kan pencairannya nggak langsung, ada yang beberapa bulan ke depan. Tapi semuanya sudah dialokasikan, penyerapannya seperti itu. Jadi nggak ada masalah, mereka kayaknya senang juga,” kata dia.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|