Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Indonesia dan Australia memulai latihan tempur gabungan di lepas pantai Pulau Jawa pada Rabu (13/11/2024). Sekitar 2.000 tentara dikerahkan untuk berlatih operasi udara, laut, amfibi, dan darat.
Melansir Associated Press, para tentara akan berpartisipasi dalam latihan tembak langsung di dekat pantai Banongan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Mereka akan latihan dengan tank, artileri, infanteri, dan helikopter serang, operasi pendaratan gabungan, dan evakuasi nontempur yang digunakan untuk bencana.
Latihan Keris Woomera 2024 selama empat hari digelar setelah kedua negara tetangga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia belum lama ini.
"Latihan gabungan ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Australia karena kami tengah membangun kepercayaan dan meningkatkan kemampuan serta interoperabilitas," kata Letkol. Empri Airudin, yang memimpin delegasi Indonesia.
"Latihan ini juga dapat dianggap sebagai cara untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan."
Latihan ini juga merupakan bagian dari Indo-Pacific Endeavour 2024, kegiatan keterlibatan internasional terbesar Australia di kawasan tersebut, yang berlangsung di Australia dan Indonesia. Hal ini disampaikan Komandan Satgas Amfibi Australia Kapten Chris Doherty.
"Latihan bilateral ini akan menguji semua aspek Satgas Amfibi Australia, dan memungkinkan semua komponennya bekerja sama secara efektif sebagai tim yang kohesif dengan mitra Indonesia kami," katanya.
Ia menambahkan bahwa KW24 dapat memberi pasukan kedua negara kemampuan untuk mengerahkan pasukan dengan cepat dalam menanggapi berbagai misi.
Sementara itu, para analis menganggap pertahanan Indonesia sebagai prioritas Presiden baru Prabowo Subianto. Ia ingin memperluas militernya dengan membeli kapal selam, fregat, dan jet tempur serta ingin memulai lebih banyak kerja sama pertahanan dengan berbagai negara.
Indonesia telah mengadakan latihan militer dengan negara lain, termasuk angkatan laut Rusia pada tanggal 4 November di perairan Jawa Timur Indonesia. Latihan dilakukan setelah invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan kekhawatiran baru atas ketegasan China di Indo-Pasifik.
Sebagai informasi, China selama ini sudah mengklaim hampir seluruh wilayah LCS. Dari klaim sepihak tersebut, Beijing telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan yang dibangunnya di sana. LCS sendiri dilintasi oleh jalur pelayaran penting dan berisi ladang gas dan tempat penangkapan ikan yang kaya.
Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan klaim beberapa negara ASEAN dan Taiwan. Selain dengan China, LCS sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Respons UU Rute Maritim Filipina, China Klaim Garis Batas di LCS
Next Article Video: Prabowo Terpilih Presiden RI, Australia Incar Investasi