Jakarta, CNBC Indonesia - Pemangkasan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp81,38 triliun berdampak signifikan pada berbagai program infrastruktur. Salah satu yang terdampak adalah pemeliharaan jalan dan jembatan yang selama ini menjadi bagian penting bagi masyarakat.
Bukan tidak mungkin, kondisi jalanan akan banyak tak mendapat perawatan, hingga menjadi semakin rusak. Efek dominonya tentu saja bisa memicu kemacetan, bahkan kecelakaan lalu lintas.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (6/2/2025), Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan sejumlah program infrastruktur yang terpaksa harus mengalami penyesuaian akibat adanya efisiensi alias pemangkasan anggaran.
Akibat pemangkasan ini, setidaknya 21 proyek infrastruktur di berbagai sektor mengalami penundaan, termasuk proyek konektivitas, sumber daya air, serta pengembangan kawasan permukiman.
Beberapa proyek yang terkena dampak, di antaranya pembangunan jalan sepanjang 57 km, peningkatan kapasitas dan pemeliharaan 1.102 km jalan, pemeliharaan rutin 47.603 km jalan dan 563.402 meter jembatan, serta program padat karya yang melibatkan 24.600 tenaga kerja.
Adapun total anggaran yang dipangkas dari Direktorat Jenderal Bina Marga mencapai Rp24,83 triliun. Bahkan, target pemeliharaan rutin jalan dan jembatan untuk tahun 2025 dihapus sepenuhnya, alias 0 km.
Meski banyak program yang terkena pemangkasan, Hanggodo menegaskan, pihaknya tetap akan menangani jalan-jalan yang benar-benar membutuhkan perbaikan mendesak. Dengan anggaran yang terbatas, prioritas utama saat ini adalah memastikan kelancaran arus mudik menjelang Ramadan dan Idulfitri.
"Dengan keterbatasan anggaran, kita akhirnya harus melakukan preservasi, harus super-super dipilih, mana yang benar-benar super penting. Terutama untuk mendukung kelancaran mudik," kata Hanggodo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dia menyebut tantangan infrastruktur tidak hanya soal pemeliharaan jalan, tetapi juga kesiapan menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan banjir dan mengganggu arus mudik.
"Yang paling di depan kita (momentum) Lebaran, nggak cuman masalah perservasi. Lebaran tuh nggak cuman preservasi doang, ada yang lain-lain juga, ini kan musim hujan, bagaimana pada saat arus mudik gitu, pada saat ada banjir misalnya, kita bisa support. Jadi nggak cuman masalah perservasi, banyak," jelasnya.
Perlu diketahui, pemangkasan anggaran di sejumlah Kementerian/Lembaga baru-baru ini, dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025, yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto sejak 22 Januari 2025.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Swasta Garap Proyek Infrastruktur, Pengusaha Bilang Ini
Next Article Menteri PU Cek Progres Underpass Joglo Surakarta, Yakin Kelar Desember