REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TIMUR -- Persyarikatan Muhammadiyah terus menggiatkan misi kemanusiaan dalam pemulihan pasca-bencana banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Di Kabupaten Aceh Timur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh secara langsung menyalurkan bantuan. Tidak kurang dari 8 ton logistik berhasil disalurkan secara berangsur-angsur sejak 27 hingga 29 Desember 2025.
Ketua PWM Aceh A Malik Musa mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat setempat yang terdampak bencana. Ia menjelaskan, sebanyak 8 ton logistik disalurkan melalui Posko Koordinasi Darurat Bencana Muhammadiyah Aceh. Ini terdiri dari beras, telur, minyak goreng, perlengkapan shalat, perlengkapan mandi, serta pakaian layak pakai.
"Kehadiran Muhammadiyah di tengah masyarakat bukan sekadar membawa bantuan, tetapi juga wujud tanggung jawab moral dan kemanusiaan," ujar A Malik Musa dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (29/12/2025).
Bersama jajaran PWM Aceh, ia secara langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Timur. Penyerahan secara simbolis dilakukan dengan menghadirkan Bupati Aceh Timur Iskandar Usman al-Farlaky.
"Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti dan meringankan beban masyarakat kami. Semoga sinergi dengan Muhammadiyah terus terjalin,” ucap Bupati Iskandar Usman.
Malik Musa menyampaikan, Muhammadiyah siap terus mendampingi masyarakat Kabupaten Aceh Timur, termasuk dalam fase pemulihan lanjutan. Persyarikatan akan menyokong pembangunan hunian sementara, layanan kesehatan daerurat, serta penyediaan dukungan psikososial, pendidikan darurat, hingga pemberdayaan ekonomi untuk warga terdampak bencana.
“Ke depan, kami juga siap membangun desa binaan Muhammadiyah di wilayah terdampak banjir dan longsor, agar pemulihan tidak hanya bersifat sementara, tetapi berkelanjutan,” ujar Malik Musa.
Bupati Aceh Timur menyambut baik inisiatif dari Muhammadiyah ini.
"Kami siap memfasilitasi sepenuhnya, baik dari sisi koordinasi maupun dukungan teknis, agar program kemanusiaan ini berjalan berkelanjutan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Iskandar.
Posko Koordinasi Darurat Bencana Muhammadiyah Aceh telah resmi menurunkan tim relawan ke Aceh Timur sejak 27 hingga 29 Desember 2025 untuk melakukan asesmen lapangan, pendampingan, serta distribusi bantuan secara langsung.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Muhammadiyah dalam merespons cepat setiap krisis kemanusiaan dan memastikan bantuan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.
Tim kesehatan dari berbagai Rumah Sakit Muhammadiyah di Pulau Jawa juga telah turun langsung ke sejumlah daerah terdampak banjir di Aceh, seperti Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Bireuen, dan Aceh Utara.
Sejak lima hari pascakejadian, para tenaga medis ini telah berada di lapangan untuk memberikan layanan kesehatan, pengobatan darurat, serta pendampingan medis bagi warga terdampak, sebagai bagian dari respon cepat kemanusiaan Muhammadiyah.

1 hour ago
1















































