Ngamuk Karena Tidak Lulus, 8 Siswa SMK Ditusuk hingga Tewas

19 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus mengerikan terjadi di Sekolah Kejuruan Seni dan Teknologi Wuxi (Wuxi Vocational College) di Yixing, China pada bulan lalu. 

Seorang pria berusia 21 tahun melakukan penusukan massal. Sebanyak 8 orang tewas dan 17 terluka dalam insiden tersebut. Pelaku kemudian ditangkap di tempat kejadian dan belakangan diketahui sebagai mantan siswa sekolah tersebut.

"Menurut penyelidikan awal, tersangka menyerang orang lain setelah tidak lulus ujian dan tidak menerima sertifikat kelulusannya, serta tidak puas dengan kompensasi magangnya," kata Biro Keamanan Publik Yixing dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters, dikutip Sabtu (21/12/2024).

Secara rinci, saksi mata mengatakan sempat melihat para siswa berlarian dengan membawa koper mereka. Tersangka disebut datang kala kelas masih berlangsung.

"Mereka baru berusia 18, 19 tahun. Sungguh disayangkan dan menyedihkan," kata seorang pria yang datang untuk meletakkan karangan bunga krisan di dekat salah satu gerbang sekolah, dengan nama belakangnya Duan.

"Kita benar-benar harus memberikan bimbingan psikologis yang lebih baik kepada kaum muda," tambahnya.

Sementara itu seorang profesor Universitas Fudan, mengatakan kasus-kasus balas dendam tanpa pandang bulu terhadap masyarakat di China kini mulai terjadi. Ciri umumnya sama, di mana tersangka merasa kurang beruntung dan memiliki masalah kesehatan mental, di mana mereka percaya telah diperlakukan tidak adil dan tak memiliki cara untuk didengar.

"Penting untuk membangun jaring pengaman sosial dan mekanisme konseling psikologis," kata Qu mengunggah di platform media sosial China, Weibo.

"Tetapi untuk meminimalkan kasus-kasus seperti itu, cara yang paling efektif adalah membuka saluran publik yang dapat memantau dan mengungkap penggunaan kekuasaan," tambahnya.

Wuxi Vocational College di China merupakan sekolah untuk mempersiapkan siswa guna bekerja di berbagai industri termasuk manufaktur kawat dan kabel, desain interior, pemasaran, dan bidang lainnya. Perguruan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengarahkan lebih banyak anak muda ke pelatihan khusus pekerjaan, bukan ke universitas yang kelebihan peminat karena pengangguran kaum muda yang meningkat.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Penjualan Ritel China November Naik 3%

Next Article Video: Penikaman Massal di Inggris, 8 Orang Terluka

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|