Penyaluran bantuan benih ikan kepada kelompok pembudidaya di Padukuhan Branjang, Ngawis, Karangmojo. Selasa (7/10 - 2025)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menyalurkan bantuan benih ikan kepada kelompok pembudidaya sebanyak 240.000 ekor. Program ini menjadi bagian untuk meningkatkan kesejahteraan di masyarakat.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Purnomo Sumardamto mengatakan, upaya meningkatkan kesejahteraan kelompok pembudidaya ikan terus dilakukan. Salah satunya dilaksanakan dengan memberikan bantuan benih agar usaha yang dijalankan dapat berkembang sehingga hasilnya mampu meningkatkan perekonomian.
“Ada bantuan dari Kementerian Kelautan Perikanan berupa benih ikan yang terdiri dari bibit lele, nila dan gurami,” kata Damto, sapaan akrabnya, Selasa (7/10/2025).
Dia menjelaskan, total bantuan yang disalurkan sebanyak 240.000 benih. Bibit-bibit ikan ini sudah mulai didistribusikan ke 44 kelompok pembudidaya yang tersebar di sejumlah kapanewon seperti Wonosari, Ponjong, Semin, Ngawen hingga Karangmojo.
Adapun setiap lokasi menerima benih sekitar 5.000 sampai 25.000 bibiti ikan. “Bantuan perdana baru bibit lele, sedangkan untuk nila dan gurami akan menyusul,” ungkapnya.
Damto berharap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya ikan di perairan darat. “Program ini merupakan bentuk komitmen dari pemkab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kelompok pembudidaya ikan. Jadi, benih yang diberikan harus dipelihara sehingga dapat dipanen dengan baik,” katanya.
Senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, M Johan Wijayanto menambahkan, program bantuan benih ikan tidak hanya untuk produktivitaas, tapi juga sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di Masyarakat. Pasalnya, tingkat kegemaran makan ikan di Gunungkidul masih rendah.
Berdasarkan data yang ada, dalam setahun warga Gunungkidul mengkonsumsi 33,4 kilogram per kapita. Jumlah ini masih kalah dengan rerata DIY, yang angkanya mencapai 36,4 kilogram per kapita. “Konsumsi ikan kita masih rendah dan butuh ditingkatkan,” kata Johan.
Pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan di sektor kelautan dan perikanan. Oleh karenanya, bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas pemberian benih untuk budidaya, tapi juga ada bantuan berupa perahu, mesin perahu hingga cold storage bagi nelayan di Gunungkidul.
“Kami juga terus memberikan pendampingan maupun pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan pembudidaya maupun nelayan dalam upaya peningkatan produktivitas di sektor perikanan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News