Penampakan Tol Trans Jawa Tembus Paiton, Makin Dekat ke Banyuwangi

1 month ago 17

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO

Dok. Hutama Karya, CNBC Indonesia

07 February 2025 17:35

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 km. (Dok. Hutama Karya)

Proyek Tol Trans Jawa akan segera melintasi kawasan Paiton, yang berarti jalur tol ini semakin dekat ke Banyuwangi. Proyek ini dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Acset Indonusa Tbk (Acset), dan PT Nindya Karya (NK), yang saat ini tengah membangun Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II STA 09+000 – 20+200 sepanjang 11,20 km dari Kraksaan menuju Paiton. (Dok. Hutama Karya)

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 km. (Dok. Hutama Karya)

“Sampai dengan Januari 2025, pengerjaan jalan tol ini mencatatkan progres sebesar 81,91%,” ungkap Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025). (Dok. Hutama Karya)

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 km. (Dok. Hutama Karya)

Jalan tol yang menghubungkan Kraksaan dan Paiton ini akan terintegrasi dengan Tol Gending – Kraksaan sepanjang 12,88 km, yang sudah berfungsi saat libur Natal dan Tahun Baru 2024. Dari segi fasilitas, tol ini akan dilengkapi satu interchange, yaitu Interchange Paiton STA 19+591 sebagai akses keluar-masuk dari Paiton. Selain itu, tol ini dirancang dengan 2x2 lajur dan kecepatan rencana 100 km/jam. (Dok. Hutama Karya)

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 km. (Dok. Hutama Karya)

Untuk mempercepat proses konstruksi, KSO HKI-Acset-NK menggunakan metode deep cement mixing (DCM). Metode ini memperkuat dan menstabilkan tanah dasar dengan cara mengebor tanah lalu mengisinya dengan campuran semen. DCM efektif dalam memperbaiki tanah yang labil, sehingga mampu memberikan dukungan lebih kuat bagi struktur jalan tol. (Dok. Hutama Karya)

Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II Kraksaan hingga Paiton sepanjang 11,20 km. (Dok. Hutama Karya)

Selain metode DCM, konstruksi Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket II juga menggunakan Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk pemetaan topografi dan pembuatan model 3D. Penerapan BIM meningkatkan efisiensi konstruksi dengan perencanaan detail, mengurangi rework dan waste. Tol ini nantinya akan mempercepat pengiriman logistik dan mendongkrak ekonomi di sekitar Jawa Timur. (Dok. Hutama Karya)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|