Pertamina Patra Niaga Belum Terima Arahan Impor BBM dari AS

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga menyatakan belum memiliki arahan terkait rencana impor bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS). Perusahaan menegaskan keputusan tersebut berada di level holding dan pemerintah sehingga hingga kini belum ada kebijakan operasional yang dijalankan di Patra Niaga.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth Marcelino Verieza Dumatubun mengatakan perusahaan bergerak mengikuti arah kebijakan yang ditetapkan regulator. Pada tahap ini, Patra Niaga belum menerima penugasan maupun instruksi terkait impor BBM dari AS.

“Eh, holding itu ya kayaknya ya kebijakan itu ya. Atau di pemerintah sih itu,” kata Roberth di Jakarta, dikutip Selasa (23/12/2025).

Ia menegaskan hingga kini tidak ada tindak lanjut di level Patra Niaga. Perusahaan menunggu keputusan resmi sebelum mengambil langkah lanjutan terkait pasokan BBM dari luar negeri.

“Iya,” kata Roberth saat ditanya apakah dari Patra Niaga sendiri belum ada kebijakan.

Dalam kesempatan yang sama, Roberth menekankan peran Patra Niaga sebagai operator yang menjalankan kebijakan pemerintah. Setiap keputusan strategis terkait pasokan energi, termasuk impor, akan mengikuti arahan regulator dan holding.

Pendekatan serupa juga diterapkan dalam pengelolaan distribusi solar di dalam negeri. Hingga akhir 2025, Patra Niaga masih berpegang pada arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait pengelolaan pasokan dan penyaluran solar, termasuk peluang pembelian oleh badan usaha lain.

“Untuk di 2026, itu pasti balik lagi. Kita kan menunggu arahan dari pemerintah ya, apakah kemudian kebijakannya seperti apa,” ucap Roberth.

Ia menjelaskan hubungan antara Pertamina Patra Niaga dan SPBU swasta berada pada level yang setara sebagai badan usaha. Penetapan kebijakan tetap menjadi kewenangan pemerintah sebagai regulator sektor energi.

“Karena Pertamina Patra Niaga dengan SPBU swasta itu levelnya sama. Sama-sama badan usaha, sama-sama operator. Regulatornya ada di pemerintah,” ujar Roberth.

Dengan kondisi tersebut, Patra Niaga memilih fokus menjaga kelancaran distribusi BBM sesuai kebijakan yang berlaku. Perusahaan memastikan kesiapan operasional tetap terjaga sambil menunggu kejelasan arah kebijakan impor BBM dari pemerintah dan holding.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|