Potret SPBU di Tengah Isu Perubahan Skema Subsidi BBM Cs

Sejumlah pengendara roda dua mengantre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di salah satu SPBU di Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan lagi tiga opsi skema subsidi energi khususnya untuk BBM. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Formulasi pertama, memindahkan subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Jika ini dialihkan, kata Bahlil, maka Rumah Sakit, Sekolah, Gereja dan Masjid yang selama ini mendapatkan subsidi akan dicabut. "(Ini untuk) UMKM dan segala macamnya, transportasi umum. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Nah, akhirnya kita membuat alternatif kedua," ungkap Bahlil Formulasi Kedua, yang sfatnya fasilitas umum. Tujuannya untuk bisa menahan inflasi dengan memberikan subsidi ke barang (Dalam hal ini BBM). "Selebihnya kita pakai BLT," jelas Bahlil. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Formulasi Ketiga, pihaknya sedang memformulasikan supaya sebagian barang yang disubsidi bisa dinaikkan angkanya. Sayangnya, Bahlil belum menjelaskan detil maksud dari formulasi ketiga ini. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Yang pasti, perubahan skema subsidi listrik dan BBM yang akan digunakan, demi subsidi tepat sasaran. Kemudian juga mempertimbangkan daya beli masyarakat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)