Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian dan lembaga di Indonesia saat ini tengah 'putar otak' lantaran negara memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 306 triliun untuk tahun 2025 ini.
Hal itu pun berimbas pada berbagai proyek pembangunan yang direncanakan beberapa diantaranya menggunakan anggaran negara. Tidak terkecuali Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Lantas, bagaimana nasib proyek infrastruktur yang tengah direncanakan Kementerian ESDM?
Salah satu proyek yang direncanakan menggunakan APBN dalam pembangunannya adalah proyek infrastruktur pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2 yang saat ini tengah dibangun. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menegaskan, proyek pipa integrasi tersebut tidak akan terpengaruh dari pemangkasan anggaran negara untuk tahun 2025 tersebut.
Yuliot menekankan pemangkasan tersebut dilakukan untuk penghematan belanja kementerian/lembaga. Sedangkan, proyek pembangunan salah satunya pada Pipa Gas Cisem 2 bukan termasuk dalam belanja kementerian/lembaga.
"Kalau ini (proyek Cisem 2) tidak termasuk. Anggaran penghematan itu adalah anggaran penghematan belanja kementerian/lembaga. Ya sementara kalau untuk belanja infrastruktur itu tidak ada penghematan," katanya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Foto: First welding pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 2 oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Batang, Senin (30/09/2024). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
First welding pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 2 oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Batang, Senin (30/09/2024). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Adapun, Yuliot menyebutkan pembangunan pipa gas transmisi tersebut menggunakan dana dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Ini dari PNBP ya Pak Dirjen ya, rencana dari penerimaan negara bukan pajak itu kan sebagian itu bisa dimanfaatkan kembali. Jadi untuk pemanfaatan itu adalah pembangunan infrastruktur," tambahnya.
Dengan begitu, Yuliot menegaskan penghematan APBN tersebut tidak akan berpengaruh pada proyek-proyek Kementerian ESDM, salah satunya termasuk proyek Cisem 2.
"Tidak berpengaruh," tandasnya.
Asal tahu saja, Pipa transmisi gas bumi Cisem itu sendiri terbagi menjadi 2 tahap. Saat ini, pemerintah sudah masuk pada tahap 2 pembangunan pipa Cisem dengan nilai investasi sebesar Rp 2,78 triliun. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Cisem Tahap I senilai Rp 1,17 triliun yang sudah selesai dibangun dan beroperasi pada 2023. Adapun Pipa Cisem Tahap I mencakup ruas Semarang-Batang.
Pipa tersebut direncanakan akan terbentang sepanjang 245 kilo meter (KM) yang akan menghubungkan Batang, Cirebon, hingga Kandang Haur Timur. Pasalnya, proyek pembangunan pipa sebesar Rp 2,7 triliun tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun jamak (multi years) 2024-2026. Proyek ini dibangun sepanjang 245 KM ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur dengan target konstruksi selama 18 bulan sejak 30 September 2024.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Efisiensi Anggaran, Menteri Dody Coret 21 Proyek
Next Article Potret SPBU di Tengah Isu Perubahan Skema Subsidi BBM Cs