Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi lifting minyak dan gas bumi (migas) hingga Oktober 2024, telah mencapai 1,54 juta barel setara minyak per hari (barrels oil equivalent per day/ BOEPD).
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto mengungkapkan bahwa angka ini masih berada di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang ditetapkan sebesar 1,66 juta BOEPD dan target Work Program & Budget (WP&B) 2024 sebesar 1,58 juta BOEPD.
"Jadi target kita adalah 1.668 ribu BOEPD, kita sudah mencapai sampai dengan Oktober 1.545 ribu BOEPD, jadi year on yearnya sudah 99,5 persen," kata Djoko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Senin (18/11/2024).
Meski demikian, Djoko mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada minyak saja. Sebab, Indonesia juga dianugerahi potensi sumber daya gas bumi yang cukup melimpah.
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus mendorong pengembangan lapangan gas bumi yang ada. Menyusul adanya temuan sejumlah lapangan gas baru-baru ini.
"Alhamdulillah kita diberkati oleh Tuhan yang maha kuasa, temuan-temuan pada akhir-akhir ini adalah banyak di gas bumi dan banyak yang sedang kita akan kembangkan sebagai contoh di Masela, di Genting Oil Papua, di Andaman, kemudian di Sakakemang dan beberapa lapangan migas lainnya nanti kita sampaikan," tambahnya.
Di samping itu, SKK Migas juga mencatat bahwa capaian tambahan potensi sumber daya migas dari eksplorasi yang cukup signifikan. Adapun, dari target sebesar 305 MMBOE, hingga Oktober 2024 realisasi tambahan potensi sumber daya migas mencapai 1.202 MMBOE.
"Ini jauh melampaui target dari yang kita tetapkan," katanya.
Sementara itu, untuk rasio penggantian cadangan migas atau Reserve Replacement Ratio (RRR) juga menunjukkan kinerja yang positif. Hingga Oktober misalnya, telah mencapai 152 persen, jauh di atas target awal sebesar 120 persen.
"Ini sudah melampaui target dengan capaian 152 persen dan bahkan diharapkan akan menjadi 170 persen pada akhir tahun ini," ungkapnya.
(ven/mij)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Permintaan Melemah, OPEC Tahan Produksi Minyak di Akhir 2024
Next Article Produksi Minyak RI Makin Susut, Ini Bukti Terbarunya