PSIM Jogja Panaskan Mesin, Bersiap Uji Coba Lawan PSBS Biak

4 hours ago 1

PSIM Jogja Panaskan Mesin, Bersiap Uji Coba Lawan PSBS Biak Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel saat ditemui di Stadion Mandala Krida, Jogja, pada Jumat (10/10/2025). - Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat

Harianjogja.com, JOGJA—PSIM Jogja mulai memanaskan mesin usai menjalani libur jeda FIFA Matchday selama empat hari. Tim asuhan Jean-Paul Van Gastel langsung menggeber latihan intensif sebagai bagian dari persiapan menghadapi lanjutan Super League dengan laga tandang ke markas Persita Tangerang, Jumat (17/10/2025) mendatang.

Sejak awal pekan, skuad Laskar Mataram kembali menjalani latihan rutin di Stadion Mandala Krida, Jogja. Fokus latihan ditingkatkan secara bertahap, mulai dari pemulihan kondisi hingga penguatan fisik.

“Latihan pertama selalu seperti menyalakan mesin. Hari kedua lebih fokus fisik, dan hari ini kami kembali memanaskan mesin,” ujar Van Gastel, Jumat (10/10/2025).

Sebagai bagian dari program pemanasan tersebut, PSIM akan menggelar laga uji coba menghadapi PSBS Biak pada Sabtu (11/10/2025). Dalam pertandingan tersebut, pelatih asal Belanda itu berencana menurunkan sejumlah pemain pelapis untuk memberi mereka kesempatan bermain lebih banyak.

“Besok kami akan memainkan laga persahabatan melawan PSBS Biak. Di laga nanti akan mengandalkan para pemain yang biasanya jadi cadangan, bukan pemain utama,” jelasnya.

Van Gastel menambahkan, masa jeda internasional menjadi momen penting bagi tim untuk melakukan penyegaran mental dan fisik. Ia menilai libur empat hari yang diberikan membantu pemain mengembalikan fokus sebelum kembali ke ritme kompetisi.

“Saya pikir kami berhak mendapatkan break untuk menyegarkan pikiran dan pemulihan secara fisik,” katanya.

Sementara itu, Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, mengungkapkan laga melawan PSBS Biak akan digelar secara tertutup. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan keamanan dan kesepakatan kedua klub.

“Salah satunya alasan keamanan dan kesepakatan dengan klub yang akan uji coba juga. Detail venue dan jam tidak bisa kami beri tahu,” kata Razzi.

Ia menjelaskan, status pertandingan tertutup juga berkaitan dengan perizinan. Menurutnya, laga ini lebih berfokus untuk meningkatkan fisik pemain, terutama penggawa yang tidak memiliki cukup menit bermain.

“Kami tidak ada izin untuk laga terbuka. Jadi ini murni latihan bersama, bukan untuk mengadakan keramaian dan lain-lain,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|