QRIS Dongkrak Pertumbuhan Tiga Bank Syariah

1 hour ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi digital berbasis QRIS menjadi motor pertumbuhan tiga bank syariah besar di Indonesia. Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Mega Syariah, dan BCA Syariah sama-sama menegaskan digitalisasi sebagai kunci peningkatan kinerja sepanjang 2025.

Per Juni 2025, BSI mencatat 4,49 juta pengguna aplikasi BYOND yang didukung 533 ribu merchant BSI QRIS. Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menekankan digitalisasi memperluas akses nasabah. “Bisnis tersebut tentu saja didukung transformasi digital sehingga memudahkan nasabah mengakses layanan,” ujarnya dalam Paparan Kinerja BSI Semester I 2025, Senin (22/9/2025).

Ekspansi QRIS dan ekosistem emas mendorong pendapatan margin BSI menjadi Rp 14,09 triliun, tumbuh 16,61 persen (year on year/yoy). Pendapatan berbasis biaya (fee based income) juga naik 18,37 persen menjadi Rp 2,94 triliun.

Bank Mega Syariah pun mencatat lonjakan transaksi QRIS lebih dari 120 persen hingga pertengahan tahun. Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Hanie Dewita, menegaskan strategi digital memperkuat fundamental bisnis. “Untuk menjaga daya saing, Bank Mega Syariah terus fokus memperkuat fundamental bisnis dengan menjaga komposisi dana murah atau CASA,” ungkap Hanie.

Hingga Juli 2025, DPK Bank Mega Syariah tumbuh 10,8 persen menjadi Rp 10,86 triliun dengan CASA 37,38 persen. Penyaluran pembiayaan juga naik 25,6 persen menjadi Rp 9,18 triliun.

BCA Syariah menunjukkan tren serupa. Transaksi QRIS per Juni 2025 melonjak 119 persen (yoy), didukung pertumbuhan nasabah 13,7 persen dan pertumbuhan akun 15 persen. CASA naik 39,2 persen sehingga komposisinya kini 40,8 persen dari total DPK Rp 13,97 triliun.

Direktur BCA Syariah, Pranata, menegaskan digitalisasi melalui aplikasi Bsya terus diperkuat, termasuk integrasi fitur QRIS, e-deposito, hingga pembiayaan emas iB. “Bsya sebagai mobile banking BCA Syariah mengalami perkembangan pesat sejak diluncurkan pada Agustus 2024. Aplikasi ini sudah mendukung berbagai layanan transaksi digital, mulai dari mobile banking, BI-Fast, QRIS, hingga pembiayaan emas dan virtual account e-commerce dengan gratis biaya transaksi,” tutur Pranata.

Dengan lonjakan transaksi QRIS, ketiga bank syariah ini optimistis digitalisasi mampu menjaga momentum pertumbuhan, memperkuat dana murah, dan memperluas literasi keuangan syariah di tengah ketatnya persaingan perbankan nasional.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|