RI Ungkap Ada Cara 'Akali' Kebijakan Trump soal Tarif Impor, Ini Dia

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arif Havas Oegroseno mengungkapkan ada cara bagi Indonesia dan negara-negara dunia untuk menghindari tarif dalam perdagangannya dengan Amerika Serikat (AS) saat Donald Trump berkuasa.

Hal ini diungkapkannya dalam Business Competitiveness Forum yang diadakan Indonesia Business Council (IBC) di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Dalam pemaparannya, Havas mengatakan bahwa dalam periode awal Trump, banyak negara dunia yang membuat kerja sama dengan Pemerintah Negara Bagian AS dan bukan Pemerintah Federal. Ia menyebut Indonesia belum melakukan ini, namun cara ini nampaknya patut dicoba.

"Banyak negara seperti Jepang, China, Korea Selatan (Korsel), Inggris, Jerman, Kanada, dan Meksiko telah membuat kerja sama semacam ini. Misalnya dengan California," tutur Mantan Dubes RI untuk Jerman itu.

"Saya rasa cara ini patut dicoba karena setiap Negara Bagian di AS punya pandangan yang berbeda terhadap sejumlah isu seperti isu lingkungan."

Havas menambahkan bahwa saat ini dunia menghadapi tantangan dari tiga titik yang saling terkait yakni Trump, perubahan iklim, dan perang Rusia-Ukraina. Ia mencontohkan tentang dilema yang dirasakan oleh negara-negara Eropa, yang dikenal aktif dalam isu lingkungan.

"Perubahan iklim butuh dana besar, dan saat ini Eropa sedang memberikan bantuan besar pada Ukraina. Trump, di sisi lain, berencana menjatuhkan tarif pada barang Eropa, yang membuat potensi pendapatan menurun," tuturnya.

Lebih lanjut, Havas menyebutkan bahwa sebelum perang ini, meminta dana hibah dari Eropa saja sudah cukup sulit. Ia menambahkan bahwa situasi kesulitan Eropa karena perang dan tarif Trump patut diperhatikan karena dapat kembali menyulitkan proposal hibah yang diajukan RI.

"Kita sejauh ini sulit meminta hibah dengan Eropa karena ekonomi kita dianggap sudah baik. Kita kan sudah berada dalam jalur bergabung ke OECD," tambahnya.

(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini: