Jakarta, CNBC Indonesia - Topik keamanan siber menjadi semakin penting bagi makin banyak orang. Sementara perusahaan-perusahaan berusaha keras untuk menawarkan produk yang lebih aman, para pelaku kejahatan terus beradaptasi.
Namun, ada kalanya pengaturan default dari perangkat malah membuat risiko dan memudahkan penjahat siber untuk meretas perangkat.
Badan Keamanan Nasional (National Security Agency/NSA) memperingatkan para pengguna iPhone untuk menonaktifkan beberapa pengaturan yang dapat memungkinkan terjadinya serangan.
"Risiko ini tidak hanya bersifat teoritis," kata badan tersebut, dan menambahkan bahwa teknik-teknik berbahaya sudah diketahui dan digunakan banyak orang.
Menurut NSA, pihak ketiga yang berniat jahat berupaya mencari cara baru untuk mengakses data pribadi calon korban. Berbagai upaya pun dilakukan oleh penjahat siber melalui metode nirkabel.
Hal ini karena metode peretasan dengan kabel mengharuskan si penjahat siber untuk memiliki akses fisik ke perangkat. Mereka kerap memanfaatkan hotspot WiFi gratis tempat sekelompok besar orang terhubung tanpa menyadari potensi bahaya yang ditimbulkannya.
Meski begitu, iPhone bisa secara otomatis berupaya terhubung ke hotspot secara default. Adapun fitur iOS yang bisa membahayakan privasi pengguna adalah "Auto Join" pada pengaturan WiFi.
Opsi ini memungkinkan pengguna untuk terus otomatis mencari dan terhubung ke hotspot publik saat pengguna berada di luar rumah.
Tujuan fitur Auto Join ini mungkin baik, yakni agar pengguna tak terputus dengan koneksi internet. Fitur ini juga bisa membantu pengguna menghemat kuota seluler. Namun, ada risiko yang mengintai di baliknya.
Untuk itu, pengguna disarankan untuk menonaktifkan fitur Auto Join pada iPhone.
Caranya dengan membuka Setting > Wi-Fi > Ask to Join Networks > pilih "Off" atau "Ask" > lalu kembali ke Wi-Fi > Auto-Join Hotspot > pilih "Never" atau "Ask to Join".
Selain itu, konektivitas Bluetooth juga menghadirkan vektor serangan potensial lainnya pada perangkat seluler.
Namun, saat ini, mengaktifkannya Bluetooth sangat penting karena penggunaan aksesori nirkabel seperti earbuds TWS.
NSA menyarankan untuk menonaktifkan Bluetooth pada iPhone saat tidak menggunakannya.
Ini karena penyerang potensial bisa menggunakan metode yang disebut "BlueBorne" yang berpotensi mencuri data atau bahkan mengirimi ransomware jika Anda berada dalam jangkauan.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Gemparkan Wallstreet-AS, Deepseek Langsung Kena Serangan Siber
Next Article Borong! Harga iPhone 12-15 Terjun Bebas, Cuma Rp 7 Jutaan