Terungkap! Alasan di Depok-Tangerang-Bekasi Kota Gak Ada Rumah Subsidi

22 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Lokasi rumah subsidi selalu berada di tempat yang jauh dan akses yang sulit. Maka, hampir tidak pernah ditemukan rumah subsidi berada di wilayah perkotaan seperti Kota Bekasi Kota, Depok serta Kabupaten Tangerang.

"Kalau rumah subsidi mendekati wilayah perkotaan yang pasti pengembangnya ngga bisa membeli tanahnya karena masalahnya tanah mahal," kata Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia ( Apersi ) Junaidi Abdillah kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/12/2024).

Hal itu yang membuat rumah subsidi tidak ada di wilayah perkotaan, pasalnya harga tanah di Detabek kota sudah di atas Rp 1 juta per m. "Gak ada, Depok apalagi. Bekasi mungkin kabupaten, Cikarang kabupaten, kota Bekasi ngga ada. Tangerang juga daerah pinggir seperti Tigaraksa," kata Junaidi.

Ia pun memberi bocoran bahwa harga tanah yang mampu dibeli oleh pengembang untuk rumah subsidi ialah sebesar Rp 350 ribu/m2. Pasalnya rumah subsidi di Jabodetabek memiliki batas maksimum harga di kisaran Rp 185 juta. Selain itu, tanah untuk fasilitas umum di perumahan subsidi juga menjadi biaya yang harus ditanggung pembeli.

"Berkisar maksimal di 350 ribu/m2, itu yang bisa dibangun rumah tapak bersubsidi. Karena misal 1 Ha, hitungannya 60% untuk rumah kavling, dan 40% fasilitas umum seperti lapangan, dan jalan, itu terbebani ke kavling," ujar Junaidi.

"Yang pasti komponen di luar bangunan itu paling banyak infrastruktur jalan, jaringan listrik, air fasum itu biaya juga yang akan dibebankan unit rumah, kalau meliha bangunan ngga seberapa tapi komponen lain perizinan dan sebagainya itu," lanjutnya.

Karenanya tinggal tugas pemerintah gimana memberikan infrastruktur yang mudab terjangkau dari rumah subsidi dan memberikan transit oriented development (TOD) sehingga masyarakat terhindar dari kemacetan.

Kondisi ini agak berbanding dengan rumah subsidi di luar kota besar. Rumah subsidi tidak begitu jauh dari wilayah perkotaan.

"Padahal daerah lain ya hampir semua di sekitar kota. Hanya di kota besar Jakarta, Surabaya, Medan rumah tapak subsidi agak jauh dikit, kecuali rumah di sekitar kota sedang atau berkembang itu pasti dalam kota atau gak jauh lah dari kota," ujar Junaidi.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menteri PKP: Program 3 Juta Rumah Tak Gratis, Tapi Meringankan

Next Article Waduh! 80% Rumah Subsidi Tidak Berpenghuni

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|