Tol Bogor–Serpong Senilai Rp12,35 Triliun Dikebut, Jadi Penggerak Ekonomi Barat Jawa

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung senilai Rp12,35 triliun resmi mendapat penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII. Jalan tol sepanjang 32,03 kilometer yang dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) ini diproyeksikan menjadi penggerak utama konektivitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan barat Pulau Jawa.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menilai tol tersebut akan menjadi simpul penting bagi aktivitas ekonomi Jabodetabek. “Untuk Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung, ruas ini merupakan simpul strategis yang menghubungkan pusat pertumbuhan di Jabodetabek dan mengikat denyut kehidupan masyarakat,” kata Dody dalam penandatanganan perjanjian penjaminan di Jakarta, Jumat (3/10/2025) lalu.

Penjaminan proyek dilakukan setelah penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) sebagai badan usaha pelaksana. Penjaminan dari PT PII memberikan jaminan keberlanjutan proyek yang mencakup risiko pengadaan lahan, keterlambatan tarif, hingga potensi gangguan politik.

Kepala BPJT Wilan Oktavian menyebut proyek bernilai investasi Rp 12,351 triliun ini mencakup 27,83 km ruas di Jawa Barat dan 4,2 km di Banten. “Proyek ini juga mendapatkan dukungan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia sebagai bentuk mitigasi risiko dan jaminan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang,” ujar Wilan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PII Andre Permana mengatakan jaminan ini penting untuk menarik minat investor dan memperkuat pembiayaan infrastruktur jangka panjang. “Komitmen PT PII untuk terus mendorong skema KPBU akan terus dijalankan, khususnya dalam rangka meringankan beban APBN,” kata Andre.

Ia optimistis tol tersebut akan memangkas waktu tempuh secara signifikan dan membuka jalur baru pertumbuhan ekonomi. “Selain itu, tol ini juga akan menjadi jalur vital yang memperkuat konektivitas Jawa Barat–Banten, sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Direktur Utama BSIS Eldy Ellyus menambahkan, proyek ini menjadi bagian penting jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 dengan masa konsesi 40 tahun. “Jalan Tol Bogor–Serpong (via Parung) ini akan menjadi jalan tol yang menghubungkan kawasan permukiman di Bogor, Jawa Barat, dengan kawasan komersial di Tangerang, Banten,” tutur Eldy.

Tol ini akan dibangun dalam empat seksi dengan dua junction (JC) dan tiga simpang susun (SS) serta melintasi tiga kecamatan dan 14 desa di Kabupaten Bogor, serta dua kecamatan dan empat desa di Kabupaten Tangerang. Infrastruktur ini diharapkan memicu geliat investasi baru di sektor properti, industri, dan jasa di sepanjang koridor barat Jawa.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|