Trump Ampuni Bos Startup Mobil Listrik Bangkrut yang Tipu Investor

2 days ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Trevor Milton, yang dihukum pada tahun 2022 karena menipu investor di perusahaan pembuat truk listrik Nikola, telah menerima pengampunan dari Presiden AS Donald Trump yang dikonfirmasi oleh Gedung Putih.

Milton yang mendirikan dan merupakan mantan CEO Nikola, dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan denda US$ 1 juta setelah dihukum oleh juri New York atas satu tuduhan penipuan saham dan dua tuduhan penipuan penipuan elektronik. Melansir laporan The New York Times, sebelum diampuni Trump, Milton masih bebas dengan jaminan sementara dia mengajukan banding atas putusan tersebut.

Selain menyelamatkan Milton dari hukuman penjara, pengampunan tersebut berarti dia tidak akan diharuskan mematuhi perintah pengadilan untuk memberikan kompensasi kepada pemegang saham Nikola, yang kehilangan puluhan juta dolar setelah harga saham Nikola anjlok. Meski demikian dia masih dapat menghadapi tuntutan hukum perdata.

Milton dituduh menggelembungkan nilai saham Nikola dengan membuat klaim berlebihan tentang perusahaan tersebut, termasuk bahwa perusahaan tersebut memiliki prototipe truk jarak jauh bebas emisi yang berfungsi, memiliki pesanan mengikat senilai miliaran dolar, dan memproduksi bahan bakar hidrogen berbiaya rendah. Pernyataan tersebut salah, menurut jaksa selama persidangan.

Truk semi-listrik bertenaga baterai Nikola kini tersedia di Tom's Truck Center di Santa Ana, California dan Santa Fe Springs, California. (Business Wire)Foto: Truk semi-listrik bertenaga baterai Nikola kini tersedia di Tom's Truck Center di Santa Ana, California dan Santa Fe Springs, California. (Business Wire)
Truk semi-listrik bertenaga baterai Nikola kini tersedia di Tom's Truck Center di Santa Ana, California dan Santa Fe Springs, California. (Business Wire)

Tn. Milton menyatakan bahwa ia tidak melakukan kesalahan apa pun dan pengacaranya berpendapat bahwa ia hanya terlalu bersemangat tentang prospek perusahaannya.

Nikola mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan Februari dan telah mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa perusahaan tersebut bermaksud untuk menjual sebagian besar atau semua asetnya.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Canggih! Saatnya Pantau Kesehatan Otak Dengan Teknologi AI

Next Article Video: Trump Menang, RI Wajib Waspadai Perang Teknologi AS-China

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|