REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Islam Makassar (UIM) mengambil langkah tegas memecat dosen yang melakukan tindakan tidak terpuji dengan meludahi karyawan toko swalayan di Makassar. Perbuatan dosen tersebut terekam dan kemudian viral di media sosial.
Rektor UIM Prof Dr Muammar Bakry mengatakan, dosen berinisial DR IR AS tersebut diberhentikan dari lingkungan kampus tersebut setelah melanggar Kode Etik Dosen serta Peraturan Kepegawaian yang berlaku di lingkup UIM.
"Apa pun alasan dan sebab yang mendahuluinya, tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan melanggar etika dan akhlak yang baik. Sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, nilai kemanusiaan, dan kearifan lokal sehingga kami mengambil sikap tegas," ujar Prof. Muammar Bakry dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UIM di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, oknum dosen dikembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX mengingat status oknum dosen tersebut merupakan Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN), pihak universitas telah memutuskan untuk memutus hubungan kerja secara institusional dengan UIM.
"Rektor UIM memberhentikan yang bersangkutan sebagai Dosen UIM. Selanjutnya, yang bersangkutan kami kembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri asal tempatnya bernaung," lanjutnya.
Pasca kejadian ini, kata dia, maka pihak kampus akan semakin memperketat pengawasan dan pembinaan karakter di lingkungan kampus. Ia menekankan, gelar akademik yang tinggi harus senantiasa dibarengi dengan kemuliaan akhlak.
Menurut dia, kejadian ini menjadi momentum bagi kami untuk memperkuat komitmen dalam membina karakter seluruh civitas akademika.
"Kami akan memastikan bahwa nilai-nilai spiritual dan etika bukan sekadar slogan, melainkan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh dosen, staf, maupun mahasiswa," jelasnya.
Mewakili seluruh civitas akademika UIM, Prof. Muammar Bakry menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada korban atas insiden yang terjadi.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas tindakan oknum dosen tersebut. Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, khususnya bagi oknum yang bersangkutan, agar senantiasa menjaga adab dan etika di mana pun berada," kata dia.
sumber : Antara

1 hour ago
1















































