Wisata DIY Masuk Low Season, Ini Kata GIPI

6 hours ago 2

Wisata DIY Masuk Low Season, Ini Kata GIPI Jalan Malioboro, Jogja. - Harian Jogja - Maya Herawati

Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut pada Oktober sampai pertengahan Desember 2025 masuk low season kunjungan wisatawan ke DIY. Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto, mengatakan selama periode tersebut tidak ada libur nasional dan libur panjang.

Menurutnya, kunjungan ke DIY akan sedikit terdongkrak pada saat akhir pekan, sementara hari kerja diperkirakan akan sepi. Dia menyebut di periode low season ini keberadaan event berperan penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Trigger-nya dengan event pasti. Itu mungkin bisa sedikit menolong di periode low season," ucapnya, Jumat (10/10/2025).

Dia menjelaskan kunjungan wisatawan di low season ini biasanya dari serapan 100% kurang lebih hanya 25%–35%. Bobby mengatakan pada periode ini biasanya didominasi wisatawan domestik.

Ia mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) masih ada di periode low season ini meski tidak banyak. Biasanya, kata Bobby, kunjungan baru akan naik pada pertengahan Desember sampai tahun baru.

"Di atas tanggal 15 sampai tahun baru biasanya pergerakan cukup positif," tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan periode Januari–Oktober 2025 ini dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan, baik karena faktor domestik maupun kondisi global.

Menurutnya, faktor domestik yang berpengaruh seperti efisiensi dari pemerintah, larangan studi tur, kemudian terjadinya demonstrasi belum lama ini. Kemudian, kata Bobby, faktor global yang berpengaruh seperti konflik di Timur Tengah sehingga berdampak ke kunjungan Wisman dan kondisi perekonomian global yang tidak terlalu bagus.

"Tetapi yang jelas sih sesuai dengan data kementerian, tahun ini lebih menurun dari tahun lalu," jelasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus) pada Agustus 2025 mencapai 3 juta perjalanan, yang mana angka ini turun 14,73% dari Juli 2025, namun masih tumbuh 5,4% dibanding Agustus 2024.

Statistisi Utama BPS DIY, Sentot Bangun Widoyono, mengatakan perjalanan Wisnus terbagi menjadi dua pola, yakni perjalanan intra-provinsi sebanyak 1,26 juta perjalanan atau 42,15% dan perjalanan antarprovinsi sebanyak 1,74 juta perjalanan atau 57,85%.

Sentot mengatakan secara kumulatif pada Januari–Agustus 2025 jumlah perjalanan Wisnus mencapai 27,51 juta perjalanan, naik 8,16% dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Pada Agustus 2025 seluruh kabupaten/kota di DIY mengalami penurunan jumlah perjalanan Wisnus secara bulanan. Penurunan terbesar tercatat di Kabupaten Gunungkidul sebesar 20,58%."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|