Jakarta, CNBC Indonesia - PT Xanh SM Green and Smart Mobility melalui layanan taksi listrik Xanh SM siap mengatasi sejumlah tantangan saat berekspansi ke luar negeri, termasuk di Indonesia. Tantangan tersebut seputar infrastruktur charging station.
"Infrastruktur memang tantangan terbesar. Namun kami mengambil beberapa langkah termasuk bekerja sama dengan pihak lain, baik dengan Vietnam maupun mitra di Indonesia," ungkap CEO Global GSM, Nguyen Van Thanh (Steve) kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Steve merinci bahwa pihaknya pun tengah bekerja sama dengan V Green, sebuah perusahaan penyedia stasiun pengisian daya dari Vietnam. Adapun saat ini V Green bekerja sama dengan banyak mitra potensial untuk membangun stasiun pengisian daya.
Selain itu, GSM juga akan membangun stasiun pengisian daya sebanyak mungkin untuk mendukung operasional armada perusahaan.
"Kami akan menyediakan banyak stasiun pengisian daya di setiap depotnya. Kami juga akan bermitra dengan penyedia stasiun pengisian daya potensial lainnya di Jakarta untuk menghadapi tantangan infrastruktur," rinci Steve.
Ke depan, saat masalah infrastruktur sudah selesai, GSM tidak menutup kemungkinan untuk berekspansi ke daerah lain. Steve merinci bahwa Bali menjadi kota selanjutnya yang dituju GSM.
Untuk diketahui, Xanh SM resmi meluncur di Indonesia belum lama ini. Indonesia menjadi negara ketiga di Asia Tenggara, setelah Vietnam dan Laos untuk layanan taksi listrik ini.
Xanh SM memulai operasinya di Indonesia tepat saat permintaan perjalanan melonjak menjelang musim liburan Tahun Baru 2025. Xanh SM berkomitmen memberikan pengalaman mobilitas bintang 5 melalui "5 Janji Hijau", yakni Green Means Excellent Experience, Green Means Professional Drivers, Green Means High-Quality Vehicles, Green Means Affordable Pricing, dan Green Means Environmental Care.
Steve menjelaskan masuknya GSM ke Indonesia karena Indonesia merupakan pasar yang besar dan potensial di dunia. Ditambah lagi, kebijakan ramah lingkungan yang sangat didukung oleh pemerintah, dengan menawarkan banyak inisiatif yang baik dan mendukung industri ramah lingkungan.
"Indonesia adalah pasar yang menarik untuk peralihan ke solusi percepatan transisi mobilitas hijau dan cerdas ini. Komitmen Indonesia yang jelas untuk mencapai Net Zero pada tahun 2060, yang sejalan dengan misi kami dalam memimpin elektrifikasi transportasi global," tutur dia.
Sebagai informasi, seluruh armada terdiri dari mobil listrik VinFast Limogreen, yang menawarkan perjalanan bebas emisi, bebas kebisingan, dan bebas bau bahan bakar. Hal ini memastikan setiap perjalanan terasa nyaman, aman, dan ramah lingkungan.
Sebagai pelopor di industri taksi listrik, Xanh SM siap menetapkan standar kualitas dan keandalan di pasar transportasi daring yang dinamis di Indonesia.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Taksi Online Vietnam Mengaspal di RI, Ini Istimewanya!
Next Article Dukung Pengetahuan dan Teknologi, VinFast Adakan Perhelatan Ini!