Zelensky Sorot Nasib Gaza Tak Jelas, Ingatkan Perang Drone Ancam Dunia

1 hour ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat berpidato di Sidang Umum PBB ke-80 di New York, Rabu (24/9/2025) waktu setempat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyinggung "pertemanan yang kuat yang benar-benar bersedia membantu dan membela".

Kata Zelensky, hukum internasional akan berlaku jika memiliki teman yang kuat dan akan berfungsi dengan senjata. Dilansir Reuters, pernyataan pembuka Zelensky ini menandai permohonannya agar ada lebih banyak bantuan militer.

Di sisi lain, Zelensky menyoroti konflik-perang yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Gaza. Mirisnya, kata dia, sampai saat ini tak ada solusi untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik-konflik tersebut.

Dia pun menyebut, lembaga internasional kini semakin melemah.

"Ketika terjadi pertumpahan darah, tak ada satu pun lembaga internasional yang bisa menghentikannya. Ini menunjukkan lemahnya institusi internasional saat ini," katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (24/9/2025).

"Apa yang bisa diharapkan oleh Sudan, Somallia, atau pun Palestina, atau mereka yang tengah berperang, dari PBB atau sistem institusi global? Selama puluhan tahun, hanya pernyataan dan pernyataan. Bahkan, semua yang terjadi di Gaza sampai saat ini tanpa ada solusi," tukas Zelensky.

Zelsensky: Situasi Akan Memburuk, Perang Drone Mengancam

Bahkan, tanpa segan, Zelensky menyebut bagaimana sebagai bagian dari NATO tak menjamin keamanan suatu negara.

"Baru-baru, pesawat tanpa awak Rusia melanggar wilayah udara Polandia dan hanya empat yang berhasil dihentikan," cetusnya.

Terkait pesawat tanpa awak, Zelensky mengingatkan ancaman masa-masa gelap. Di mana, kata dia pesawat tanpa awak atau drone mengancam keamanan negara-negara, sekarang dan dalam waktu dekat.

Situasi, ujarnya, akan semakin memburuk.

"Teknologi perang tidak lagi peduli dengan geografi. Kini teknologi tersebut sedang membentuknya kembali. Baru-baru ini, bandara-bandara di Eropa terpaksa ditutup karena drone," katanya.

"Pihak berwenang bahkan tak tahu drone jenis apa itu, dikerahkan oleh siapa dan dari mana?," ucapnya lagi.

Zelensky mengingatkan bagaimana negara-negara di dunia bergerak lambat, sementara senjata semakin bergerak cepat.

"Kini, berbagai perusahaan sudah mengembangkan drone yang dapat menembak jatuh drone lain. Hanya masalah waktu, tak lama lagi drone akan melawan drone lain, menyerang infrastruktur penting, dan menyasar manusia sendirian, sepenuhnya otonom dan tanpa melibatkan manusia kecuali segelintir orang yang mengendalikan sistem AI," kata Zelensky.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Emosi Putin 'Tidak Ada Gunanya', Siapkan Rentetan Sanksi Baru

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|