Ada Kabar Baik dari Bank BUMN, IHSG Ditutup Melesat

1 week ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 1,21% pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (25/3/2025). Indeks naik 74,4 poin ke level 6.235,62 pada penutupan perdagangan sesi kedua hari ini.

Sebelumnya, pada awal perdagangan pagi ini, laju IHSG sempat kencang dengan kanaikan hingga 1,65%. Sebanyak 329 saham naik, 265 turun, 202 saham tidak berubah. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 14,63 triliun yang melibatkan 17,30 miliar saham dalam 958 ribu kali transaksi.

Adapun sektor finansial menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi hari ini atau mencapai 3,30%.

Tiga emiten yang tergabung dalam himpunan bank negara (Himbara) tercatat menjadi penopang utama pergerakan IHSG hari ini.

Saham BBRI hari ini naik 5,26% ke Rp 3.800 per saham dengan kontribusi 29,19 indeks poin. BBRI kemarin telah menyepakati pembagian dividen sebesar 85% laba bersih perusahaan.

Lalu ada Bank Mandiri (BMRI) yang hari ini lompat 6,28% ke Rp 4.740 per saham dengan kontribusi penguatan ke IHSG sebesar 25 indeks poin. Saham BMRI terbang usai pemegang saham sepakat membagikan dividen dengan rasio yang lebih tinggi.

Terakhir ada BBNI yang besok akan melaksanakan RUPS dan hari ini sahamnya naik 4,84% ke Rp 3.900 per saham dengan sumbangsih 6,59 indeks poin ke IHSG.

IHSG hari ini berbanding terbalik dengan kondisi kemarin, Senin (24/3/2025). IHSG dibuka lesu dan ditutup turun 1,55% ke level 6.161,22. Indeks bahkan sempat anjlok lebih dari 4% dan merosot ke bawah level 6.000.

Koreksi IHSG pada perdagangan kemarin terpangkas setelah pengumuman struktur pengurus Danantara. Sejumlah profesional dengan latar belakang bankir dan investment bankir akan berada di balik kemudi badan pengelola investasi tersebut.

Sementara itu ada sejumlah sentimen positif kepada IHSG hari ini. Sentimen penetapan pengurus Danantara hingga Rapat Umum Pemenang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri, menghijaunya Wall Street, serta meredanya kekhawatiran market AS mengenai tarif Trump bisa menjadi penggerak positif indeks.

Presiden Donald Trump memberi isyarat pada Jumat bahwa akan ada beberapa fleksibilitas terkait tarif resiprokal yang dijadwalkan berlaku pada 2 April dan diperkirakan akan mendorong inflasi serta menghambat pertumbuhan ekonomi.

Setelah rapat kabinet pada Senin, Trump mengatakan bahwa tarif untuk berbagai produk akan diumumkan dalam waktu dekat. Kemudian, pada Senin sore, ia menambahkan AS akan memberi banyak negara pengecualian.

Trump berulang kali menyebut Rabu depan sebagai "Hari Pembebasan", ketika tarif resiprokal besar-besaran akan diberlakukan untuk menyamakan pajak impor negara asing dengan pajak AS, dolar demi dolar.

Ia juga sebelumnya berencana menerapkan tarif 25% untuk semua barang dari Meksiko dan Kanada, yang telah dua kali ditunda setelah sempat berlaku sebentar awal bulan ini. Selain itu, Trump berjanji akan memberlakukan tarif untuk berbagai produk seperti otomotif, farmasi, mikrochip, tembaga, kayu, dan lainnya.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jelang Pengumuman Penting, IHSG Longsor Makin Dalam!

Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|