Anak Usaha DOID Akuisisi Tambang Batu Bara Australia Rp 7,2 T

2 months ago 19

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak perusahaannya PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International) mengakuisisi saham tambang bati bara asal Australia Dawson Complex senilai US$455 juta atau Rp7,2 triliun.

Lebih rinci, BUMA International mengadakan perjanjian yang mengikat dengan Peabody Energy Corporation (Peabody), melalui anak perusahaannya, Peabody SMC Pty. Ltd., untuk mengakuisisi 51% saham di Dawson Complex (Dawson).

Presiden Direktur Delta Dunia Group Ronald Sutardja mengatakan langkah ini memperkuat posisi perusahaan di pasar batubara metalurgi global dan melanjuti akuisisi terbaru kami sebelumnya, Atlantic Carbon Group Inc (ACG ). Langkah ini semakin mewujudkan rencana strategis multi-tahun kami untuk diversifikasi perseroan sebagai produsen batubara terkemuka.

"Dawson Complex akan mendukung ambisi kami untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan memperkuat peran kami sebagai pemain utama di industri," ungkap Ronald dikutip dari keterangan resmi, Selasa, (26/11/2024).

Dengan aksinya, BUMA International resmi menjadi pengendali atas salah satu tambang batubara metalurgi terbesar di Australia. Diketahui, Dawson merupakan bagian dari portofolio Steelmaking Coal Anglo American, yang dijual kepada Peabody berdasarkan perjanjian penjualan yang terpisah setelah proses penjualan yang kompetitif.

BUMA International akan mendanai Peabody untuk akuisisi Dawson dan Peabody akan mentransfer Dawson Complex ke BUMA International setelah penyelesaian transaksi dengan Anglo American, dengan syarat proses hak pre-emptive terkait Dawson dan kondisi-kondisi lainnya telah selesai. Perjanjian-perjanjian tersebut ditandatangani pada tanggal 25 November 2024 .

Akuisisi ini akan dilaksanakan melalui entitas yang baru didirikan di Australia. Penyelesaian akuisisi ini tergantung pada pemenuhan semua persyaratan yang disepakati oleh Peabody dan BUMA International, dengan target penyelesaian pada tahun 2025.

BUMA akan merogoh kocek dari kas Grup untuk mendanai aksi ini. Selain kas, perseroan juga menggunakan fasilitas sindikasi bank, dan fasilitas penjaminan atas kewajiban rehabilitasi.

Biaya akuisisi terdiri dari pembayaran tunai di muka sebesar USD355 juta dan USD100 juta dalam bentuk kas yang akan dibayarkan dalam jangka waktu hingga ulang tahun ke empat setelah penyelesaian transaksi.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Produksi Batu Bara Cetak Rekor, Produsen Alat Berat Ikut Cuan

Next Article Rogoh Rp 2 T, Delta Dunia (DOID) Caplok Perusahaan Tambang Antrasit

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|