Jakarta, CNBC Indonesia - Komitmen investasi dan belum masuknya iPhone 16 di Indonesia jadi sorotan media asing. Dua media 9to5mac dan Macdailynews menuliskan masing-masing satu artikel terkait hal tersebut.
Laman 9to5mac merilis artikel berjudul "Apple offered Indonesia $10M then $100M, but it now expects $1B within a week". Laporan itu menuliskan dari permasalahan iPhone 16 yang belum diizinkan masuk ke Indonesia dan komitmen Apple berinvestasi senilai US$100 juta.
Awalnya, Apple disebut menggelontorkan US$109 juta, dengan tambahan pengeluaran manufaktur sebesar US$10 juta. Namun pemerintah Indonesia mengatakan perusahaan gagal memenuhinya dan hanya US$95 juta yang dikeluarkan.
Pada akhirnya membuat pemerintah melarang penjualan dan penggunaan model iPhone 16 di tanah air karena adanya kekurangan komitmen investasi.
Berikutnya Apple menaikkan komitmennya menjadi US$100 juta. Pemerintah mengharapkan nilai yang lebih besar untuk investasi baru Apple, meski belum menyebutkan angkanya kala itu.
Terbaru, pemerintah meminta US$1 miliar atau Rp 15,9 triliun dari Apple. Hal ini disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, pada Selasa (3/12) kemarin.
Di awal artikel, 9to5mac menyatakan Apple dikenal lihai saat bernegosiasi. Namun pemerintah Indonesia mampu mengusahakan opsi terbaik untuk bisnis Apple di Indonesia.
"Indonesia memiliki posisi yang kuat dengan populasi sekitar 280 juta orang dan terus bertumbuh [secara ekonomi]. Hal ini membuat Indonesia menjadi pasar berkembang yang penting bagi Apple," ditulis 9to5mac.
Media tersebut juga mengatakan pemerintah Indonesia belum menyebut kerangka waktu untuk investasi Apple. Artinya, Apple bisa memuaskan pemerintah dengan komitmen periode panjang selama satu atau dua dekade.
Artikel serupa juga dirilis MacDailyNews, dengan judul "Indonesia expects Apple to commit to $1 billion investment soon". Laporan itu juga mengutip pernyataan Rosan soal kewajiban berinvestasi bagi perusahaan yang berbisnis di dalam negeri.
Media tersebut juga menuliskan pemerintah mengharapkan investasi jumbo itu bisa didapatkan dalam waktu seminggu.
"Memang seperti ini cara mainnya. Jika Apple ingin mengakses pasar yang menguntungkan, pasar tersebut bisa dan (dan harus) meminta sesuatu sebagai imbalan. Jadi, negosiasinya terus berlangsung," tertulis dalam laporan MacDailyNews.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Peran Teknologi Robotik & AI Dukung Industri 4.0 Indonesia
Next Article Dilarang Jual iPhone 16, Bos Apple Berhenti Sebut Nama Indonesia