Bahlil Bantah LPG 3 Kg Langka, Tapi Dibatasi

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan bahwa LPG 3 kg tidak mengalami kelangkaan untuk saat ini. Hal tersebut merespons isu yang beredar terkait kelangkaan LPG 3 kg di Jakarta.

Meskipun tidak mengalami kelangkaan, Bahlil tak menampik bahwa terdapat pembatasan pembelian LPG 3 kg bagi setiap rumah tangga. Hal ini dilakukan guna memastikan distribusi LPG 3 kg yang lebih tepat sasaran.

"Langka sih enggak, saya pastikan enggak. Tapi memang setiap rumah tangga dibatasi. Contoh satu rumah tangga katakanlah per bulannya 10 tabung, tiba-tiba ada yang beli 30 tabung, ya pasti kita batasi dong," ujar Bahlil ditemui di Jakarta, dikutip Jumat (31/1/2025).

Bahlil menjelaskan bahwa pembatasan tersebut dilakukan untuk mencegah adanya penyalahgunaan penggunaan LPG 3 kg. Ia pun mengingatkan bahwa LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak menerima subsidi, bukan untuk keperluan industri.

"Kalau beli banyak itu ada maksud lain ini. Nah ini yang kita tata, supaya LPG ini betul-betul tempat sasaran. Kalau yang untuk LPG industri, ya pake lah LPG industri. Jangan pakai LPG 3 kilogram, karena 3 kilogram itu kan subsidi pemerintah," ujarnya.
Kemarin, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan, menyampaikan bahwa penyaluran fakultatif LPG 3 Kg sudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi LPG masyarakat yang meningkat, khususnya selama libur panjang hingga akhir Januari mendatang.

"Pertamina Patra Niaga Regional JBB menyalurkan tambahan tabung LPG 3kg sebesar 40,4% dari total penyaluran reguler. Penyaluran fakultatif ini dilakukan sejak hari ini, Senin, 27 Januari 2025 hingga 31 Januari 2025 mendatang. Kami berharap dengan tambahan ini kebutuhan LPG masyarakat dapat tercukupi," ungkap Eko.

Pihaknya menambahkan bahwa penambahan fakultatif selama libur panjang hingga akhir Januari ini dilakukan untuk 270 agen PSO dan 5.479 Pangkalan PSO di wilayah DKI Jakarta.

"Sebagai langkah antisipasi, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan Pemkot di wilayah DKI Jakarta, monitoring ketersediaan stok di pangkalan setiap hari dan menyiagakan agen untuk menyuplai pangkalan yang stoknya habis, serta memastikan pembelian di pangkalan menggunakan KTP, " tambah Eko.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian LPG 3kg di pangkalan resmi Pertamina agar mendapatkan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat," tutupnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Meski Lewati Kuota, Pemerintah Tak Batasi Pembelian LPG 3 Kg

Next Article Bukan Rp20.000 per Tabung, Segini Harga Sebenarnya LPG 3 Kg

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|