Banyak Tantangan! Pemerintah Kudu Kerja Keras Genjot Ekonomi 5%

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2029 mencapai 8% dari yang saat ini berada di level 5%. Dengan segala tantangan dari domestik maupun global, Indonesia dinilai sulit untuk menembus target pertumbuhan ekonomi tersebut.

Bahkan, belum lama ini Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mencapai 5% pada tahun ini maupun sampai 2026.

Dalam forecast terbarunya yang termaktub dalam World Economic Outlook (WEF) edisi April 2025, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 4,7% pada 2025-2026.

Direktur Eksekutif Segera Institute, Piter Abdullah menjelaskan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 5% memang sulit untuk saat ini. Adapun hal ini disebabkan oleh arah kebijakan yang diambil pemerintah.

Dengan adanya, penurunan daya beli, gelombang PHK, hingga tantangan global, Piter menilai respon kebijakan pemerintah lah yang akan menentukan arah pertumbuhan ekonomi RI.

"Apabila kondisi domestik tadi direspons secara baik secara tepat maka kita bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi kita setidak-tidaknya pada level jangka panjangnya. Tetapi kalau tidak tepat maka trend penurunan pertumbuhan ekonomi akan berlanjut," ujar Piter dalam diskusi publik dikutip Senin (28/4/2025).

Sejauh ini, menurut Piter, saat ini pemerintah RI masih cenderung mempertahankan kebijakan moneter yang ketat dan fiskal yang terbatas.

"Asumsinya kebijakan moneternya masih akan kontraktif, kebijakan fiskalnya masih akan terbatas karena memang dialokasikan kepada sektor-sektor yang seharusnya memiliki peran di dalam pertumbuhan ekonomi nah tetapi kan kita tahu ini tidak sepenuhnya ke sana," ujarnya.

Jika pemerintah tidak segera melakukan perubahan arah kebijakan, Piter menilai pertumbuhan ekonomi akan sulit berada di level 5%. Bahkan akan berada di level 4,7%-4,8% atau lebih rendah jika gejolak global semakin memburuk.

"Perekonomian kita akan sangat sulit kita berada di 5%, akan berada di kisaran 4,7%, 4,8% atau bahkan lebih rendah apabila gejolak global itu semakin memburuk dan kita tidak melakukan respon kebijakan secara tepat," tegasnya.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 4,7%, Indonesia Emas Atau Cemas?

Next Article Cerita Sri Mulyani Keluarkan RI dari Komplotan Negara 'Sakit-sakitan'

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|