Jakarta, CNBC Indonesia - Peternak ayam yang tergabung dalam Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) mengeluhkan sulitnya mendapat stok bibit ayam atau anak ayam yang baru berusia satu hari (day old chicken/DOC), sehingga membuat biaya produksi harga ayam hidup mengalami kenaikan.
Hal itu sebagaimana dikeluhkan Ketua KPUN Alvino Antonio. Katanya, peternak ayam broiler kini kesulitan mendapat DOC hingga tidak bisa melakukan budidaya ayam hidup.
"Peternak mengeluhkan tidak kebagian DOC dan tidak bisa untuk budi daya," kata Alvino saat ditemui wartawan, Kamis (9/10/2025).
Bahkan, kata Alvino, harga DOC ada yang sudah mencapai Rp9.000 per ekor. Padahal, harga pokok penjualan (HPP) DOC yang ditetapkan pemerintah adalah Rp5.500 per ekor.
"Saat DOC susah, harganya jadi nggak wajar per hari ini. Ada yang sudah mencapai Rp7.500/ekor. Bahkan, peternak yang tidak memiliki akses ke breeding farm (peternakan pembibitan) itu bisa sampai Rp8.500-Rp9.000 per ekor," lanjutnya.
Foto: Pantauan Aksi Demo Peternak KPUN di Monas, Jakarta, Kamis (9/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra)
Pantauan Aksi Demo Peternak KPUN di Monas, Jakarta, Kamis (9/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra)
Hal ini tentunya tidak sejalan dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2024, di mana distribusi DOC fast growing stock (FS) ayam broiler maksimal 50% untuk internal dan kemitraan, serta minimal 50% untuk eksternal.
"Kalau kata peternak yang jadi anggota kami, mereka tidak merasakan 50% itu, cuma 20%. Jadi Permentan tersebut menjelaskan peternak besar harus menjual untuk internal dan mitra sebesar 50% dan eksternal yakni kita peternak mandiri 50%. Tapi nyatanya, nggak ada 50%, cuma 20%. Kemana 30% nya?" ujar dia.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk mengaudit kembali stok dan harga DOC, agar peternak mandiri bisa berbudidaya kembali.
Pihaknya menuntut agar para peternak mandiri bisa lagi mendapatkan jatah DOC seperti yang diamanatkan oleh Permentan tersebut.
"Jadi, tegakkan Permentan Nomor 10 Tahun 2024. Pembagian DOC harus diaudit lagi agar peternak mandiri bisa mendapatkan DOC lagi, dan dapat membudidayakan ayamnya," pungkasnya.
(Martyasari Rizky/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Ungkap Borok Sebenarnya Penyebab Peternak Ayam Merugi