Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) bersepakat untuk membantu program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini utamanya dalam pemenuhan gizi melalui susu.
Pada Kamis (21/11/2024), Lembaga Pengekspor Produk Susu Amerika (USDEC), bersama dengan Departemen Pertanian Negara Bagian New Mexico (NMDA) dan Universitas Negeri New Mexico meluncurkan inisiatif edukasi produksi susu. Dalam hal ini, mereka menggandeng produsen susu ternama RI, Global Dairy Alami, Cimory, dan Ultrajaya.
Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia, Kamala Lakhdhir, menuturkan bahwa program ini hadir pada saat yang kritis bagi produsen susu Indonesia karena mereka berupaya mendukung inisiatif Presiden Prabowo untuk menyediakan susu bagi anak-anak Indonesia sebagai bagian dari program makanan bergizi gratis.
"Melalui program ini, produsen susu skala kecil Indonesia akan mampu memproduksi susu dengan lebih baik, yang akan membantu meningkatkan gizi bagi anak-anak Indonesia, serta ibu hamil dan menyusui," ungkapnya.
Dubes Lakhdhir menuturkan pekan lalu dirinya berada di Washington untuk menghadiri pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Biden serta pejabat senior AS lainnya. Ia menyebut residen Prabowo sangat fokus pada program ini dan tujuannya untuk memastikan makanan gratis bagi anak-anak Indonesia.
"Sebenarnya, Amerika Serikat memiliki sejarah panjang dalam menyediakan makanan sekolah bagi anak-anak yang membutuhkan."
Dubes Lakhdir kemudian menuturkan bahwa pada tahun 1946, Presiden AS Harry Truman menandatangani Undang-Undang Makan Siang Sekolah Nasional. Hal ini diimplementasikan menyediakan makanan sekolah berbiaya rendah atau gratis bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.
"Susu telah menjadi andalan dalam makanan tersebut sejak saat itu yang disajikan kepada setiap anak dengan setiap waktu makan, sarapan, makan siang, dan bahkan terkadang makan malam. Kami tahu ini akan menjadi bagian penting dari paket Makanan Sekolah bergizi bagi anak-anak Indonesia juga," tambahnya.
"Kami senang berbagi pengalaman kami dari program makanan sekolah AS dan apa yang telah kami pelajari darinya selama 80 tahun terakhir. Kami juga senang berbagi keahlian kami yang luas di industri susu untuk membantu Indonesia memperluas produksi susunya."
Lebih lanjut, AS menurutnya berharap Indonesia untuk bergabung dengan koalisi makanan sekolah, di mana Negeri Paman Sam juga menjadi anggotanya. Ia juga melihat kolaborasi ini sebagai langkah dalam meletakkan dasar bagi program pemberian makanan sekolah yang berkelanjutan di Indonesia.
"Berinvestasi dalam gizi anak-anak Indonesia saat ini berarti berinvestasi untuk masa depan Indonesia, dan kami di AS senang membantu mewujudkannya," tutupnya.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo-Donald Trump Teleponan Hingga Izin Impor Susu Ditahan
Next Article Gibran Jawab Kabar Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp7.500/Porsi