Bitcoin Cetak Rekor Baru, Tembus US$94.000

1 month ago 13

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto cenderung bergerak variatif hari ini (21/11/2024). Bahkan Bitcoin tampak kembali membentuk all time high (ATH) dengan dukungan para paus yang terus mengakumulasi.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (21/11/2024) pukul 07:09 WIB, pasar kripto bergerak variatif. Bitcoin naik 2,06% ke US$94.324,86 dan secara mingguan masih berada di zona positif 4,42%.

Ethereum terdepresiasi 1,2% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan turun 3,69%. BNB melemah 1,43% secara harian dan dalam sepekan menurun 2,44%.

Begitu pula Dogecoin tergelincir 2,76% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir tersungkur 4,85%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,94% ke angka 3.404. Open interest terapresiasi 1,93% di angka US$108,26 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 83 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase extreme greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari coineagle.com, harga Bitcoin kembali melonjak dan mencapai ATH. Pada saat yang bersamaan, pemegang terbesar Bitcoin, yang dikenal sebagai 'whales,' belum mengambil keuntungan dari kenaikan tersebut. Sebaliknya, para whale ini terus mengakumulasi Bitcoin, bahkan pada level harga yang tinggi ini. Hal ini menunjukkan potensi prospek yang bullish untuk aset digital ini.

Data dari perusahaan analitik on-chain, IntoTheBlock, menunjukkan bahwa arus keluar bersih dari dompet Bitcoin terbesar tetap rendah sepanjang tahun. Ini menunjukkan bahwa para whale tidak menjual posisi mereka, meskipun harga Bitcoin mengalami lonjakan yang mengesankan.

Sebaliknya, mereka terus mengakumulasi, menandakan kepercayaan yang kuat terhadap potensi jangka panjang Bitcoin. Ini menunjukkan bahwa para pemain besar ini mungkin sedang memposisikan diri mereka untuk meraih keuntungan yang lebih besar di masa depan.

Analisis data dari IntoTheBlock mengungkapkan bahwa 100% pemegang Bitcoin saat ini memegang token yang bernilai lebih tinggi daripada harga pembelian asli mereka. Ini berarti semua pemegang BTC "in the money," yang menunjukkan profitabilitas yang meluas.

Tidak ada pemegang yang berada dalam kategori "out of the money," yang memperkuat sentimen optimis yang berlaku terhadap Bitcoin. Ini menunjukkan potensi kenaikan harga lebih lanjut dalam waktu dekat.

Namun, beberapa trader mengingatkan untuk berhati-hati mengingat lonjakan eksponensial ini, dan memperingatkan adanya potensi risiko ke depan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Alarm Bahaya Sudah Menyala, IHSG-Rupiah Kompak Merana

Next Article Kripto Kompak Kebakaran, Ini Penyebabnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|