Bos BRI Jadi The Best CEO untuk Pembiayaan Berkelanjutan

2 months ago 19

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso mendapatkan penghargaan The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities di ajang TOP CEO Indonesia Awards 2024. Sunarso dinilai sukses memimpin perusahaan mencatat pertumbuhan aset, ekuitas, pendapatan, dan laba bersih, serta implementasi program keberlanjutan yang pro-lingkungan, sosial, dan masyarakat.

Diketahui penghargaan ini digelar untuk mengapresiasi para pemimpin perusahaan terbaik di pasar modal. Tahun ini, Top CEO Indonesia Awards 2024 memberikan special mention kepada para CEO yang berhasil menerapkan kebijakan serta program pro-lingkungan, sosial, dan masyarakat.

Inisiatif tersebut dinilai menonjol dan mampu memberikan inspirasi bagi sektor bisnis dan masyarakat luas. Terdapat beberapa indikator penilaian, seperti capaian kinerja perusahaan dan implementasi sejumlah program keberlanjutan selama menjabat CEO.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh insan BRILiaN (pekerja BRI).

"Saya dedikasikan penghargaan ini kepada Insan BRILiaN yang memberikan kontribusi terbaiknya kepada BRI dan untuk Indonesia," ungkap dia dikutip Senin (25/11/2024).

Di samping itu, Sunarso menegaskan bahwa pencapaian BRI tersebut tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja cemerlang secara berkelanjutan. Dari sisi bisnis, hingga akhir triwulan III-2024 BRI berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp 764,8 triliun atau yang terbesar dari seluruh bank di Indonesia.

Kemudian kredit berkelanjutan BRI tetap berfokus pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar total Rp764,8 triliun. Terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp 677,1 triliun, kredit Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) sebesar Rp 83,3 triliun, dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp 4,39 triliun.

Penyaluran kredit kepada KUBL itu didominasi kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 55,58 triliun, transportasi hijau sebesar Rp 10,97 triliun, produk ramah lingkungan Rp 7,97 triliun, dan energi terbarukan Rp 6,18 triliun.

Sementara itu dari sisi operasional dan kaitannya dengan aspek environment, BRI melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dilakukan sejak 2020. Pada 2022, BRI menyempurnakan perhitungan tersebut yang mencakup emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 termasuk financed emissions, yaitu emisi yang dihasilkan atas investasi dan pembiayaan yang dilakukan oleh BRI.

Dari perhitungan tersebut, BRI menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca menggunakan baseline year tahun 2022, serta menetapkan target Net Zero Emission pada 2050 untuk emisi Scope 1, Scope 2, dan Scope 3 kategori financed emissions yang mengacu pada Science-Based Target Initiatives (SBTi).

Menurut Sunarso, upaya penurunan emisi karbon dilakukan melalui berbagai inisiatif baik bisnis maupun operasional dalam pengelolaan emisi karbon.

"Melalui penghargaan ini BRI semakin memperkuat posisinya sebagai front-runner dalam penerapan prinsip ESG di sektor perbankan, menunjukkan bahwa keberhasilan dalam keberlanjutan bukan hanya sebuah tujuan, tetapi merupakan bagian integral dari strategi dan operasional perusahaan," pungkas Sunarso. 


(bul/bul)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan BRI Tutup Kantor Cabang & Majukan AgenBRIlink

Next Article Tumbuh Selektif, BRI Cetak Laba Rp 29,9 Triliun di Semester I-2024

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|