Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) atau masyarakat Indonesia yang berpelesiran di dalam negeri merosot untuk data per Oktober 2024.
Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode itu jumlah wisnus hanya sebanyak 81,43 juta perjalanan, lebih rendah 2,32% dari catatan per September 2024 yang sebanyak 83,36 juta perjalanan.
Namun, bila dibandingkan posisi per Oktober 2023, jumlah perjalanan wisnus per Oktober 2024 masih naik 29,88% karena saat itu hanya sebanyak 62,70 juta perjalanan.
"Untuk yang penurunan disebabkan karena Oktober 2024 tidak ada libur nasional atau cuti bersama dan jumlah event atau festival yang tidak sebanyak September 2024. Sementara itu dibanding Oktober 2023 pejalan wisnus meningkat 29,88%," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, dikutip Rabu (3/12/2024).
Berdasarkan daerah tujuan, Pulau Jawa masih menjadi daerah tujuan perjalanan wisata dengan angka tertinggi, yaitu mencapai 56,75 juta perjalanan pada Oktober 2024, atau sekitar 69,69% dari total perjalanan wisnus di Indonesia.
Provinsi yang menjadi tujuan perjalanan tertinggi adalah Jawa Timur sebanyak 16,37 juta perjalanan, Jawa Barat 13,74 juta perjalanan, dan Jawa Tengah 11,32 juta perjalanan.
Provinsi lainnya yang juga menjadi tujuan perjalanan wisata tertinggi adalah DKI Jakarta 8,56 juta perjalanan, Banten 3,84 juta perjalanan, Sumatera Utara 3,4 juta, DI Yogyakarta 2,91 juta, Sulawesi Selatan 2,63 juta, Bali 1,82 juta, dan Sumatera Selatan 1,63 juta.
Secara total, jumlah wisnus yang berpelesiran di dalam negeri untuk keseluruhan tahun ini atau periode Januari-Oktober 2024 telah mencapai 839,39 juta perjalanan, naik 21,87% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 688,78 juta perjalanan.
Dibanding pada saat sebelum merebaknya Pandemi Covid-19, jumlah perjalanan wisnus periode Januari-Oktober 2024 itu pun sudah melampaui, karena pada periode Januari-Oktober 2023 hanya sebanyak 589,77 juta perjalanan.
"Jumlah perjalanan wisnus hingga bulan ke 10 sudah melampaui perjalan wisnus sepanjang 2019 atau periode sebelum pandemi," ucap Amalia.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BPS Catat Inflasi November 2024 Sebesar 1,55% (yoy)
Next Article Impor RI Turun 4,89% (Mtm) Jadi US$ 18,45 M di Juni 2024