Penumpang naik turun kereta api di Stasiun Tugu Jogja. - dok - PT KAI Daop 6
Harianjogja.com, JOGJA -Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Jogja, Feni Novida Saragih mencatat kinerja ketepatan waktu On Time Performance (OTP) yang positif pada September 2025 menunjukkan bahwa tingkat ketepatan keberangkatan kereta api di angka 99,61 persen.
Feni mengatakan Ketepatan Waktu Keberangkatan KA Penumpang mencapai 99,61persen, sementara ketepatan waktu keberangkatan kereta barang mencapai angka 100 persen.
Ia menyampaikan bahwa kinerja ini merupakan buah kerjasama yang solid dari seluruh tim KAI.
“Ketepatan waktu menjadi nilai unggul yang selalu KAI jaga. Performa sarana, prasarana dan SDM yang andal menjadikan ketepatan waktu sebagai wajah pelayanan KAI," kata Feni dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025)
Lebih lanjut Feni menambahkan, pada bulan September 2025, rekapitulasi OTP keseluruhan untuk keberangkatan KA di angka 99,81 persen dan untuk capaian total OTP kedatangan KA di angka 97,12 persen.
Feni mengatakan bahwa kinerja ini menunjukkan pelayanan kereta api tidak hanya semakin efisien, tetapi juga semakin dapat diandalkan oleh pelanggan sebagai pilihan utama moda transportasi darat dari segi ketepatan waktu.
“Capaian di atas 99 persen ini merupakan hasil sinergi antara petugas lapangan, awak sarana, pengatur perjalanan kereta, pusat kendali, tim pemeliharaan dan kontribusi unit supporting yang turut berperan. Kami berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan performa semakin baik lagi, sekaligus memastikan keselamatan selalu menjadi prioritas utama,” ujar Feni
KAI Daop 6 Yogyakarta terus memperkuat pengawasan operasional, pemeliharaan sarana-prasarana, serta pemanfaatan sistem digital untuk monitoring real-time perjalanan kereta. Dengan inovasi dan kedisiplinan yang konsisten, KAI berharap dapat mempertahankan komitmennya sebagai moda transportasi massal yang senantiasa tepat waktu.
“Tentu akan terus dilakukan evaluasi dan peningkatan secara berkelanjutan, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam proses operasional dan pelayanan pelanggan. KAI juga aktif menjalin koordinasi lintas instansi dan pemangku kepentingan, seperti dengan Balai Teknik Perkeretaapian, Dinas Perhubungan, dan pemerintah daerah dalam hal peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang, penataan stasiun, dan penguatan literasi keselamatan kepada masyarakat,” tutup Feni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara