DeepSeek Bikin Amerika Kelabakan, Alibaba Langsung Bereaksi

1 day ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem kecerdasan buatan (AI) DeepSeek buatan China mendadak jadi sorotan dunia, setelah berhasil merontokkan harta 500 orang terkaya dunia di sektor teknologi.

DeepSeek hadir dengan solusi yang relevan atas permasalahaan AI selama ini. Biaya operasionalnya diklaim jauh lebih murah ketimbang sistem AI buatan Amerika Serikat (AS). Selain itu, DeepSeek juga bersifat terbuka (open source), sehingga pengembangannya lebih fleksibel.

DeepSeek dinilai sebagai alternatif dari ChatGPT yang dikembangkan OpenAI asal AS. Namun, tak butuh waktu lama, raksasa teknologi China lain hadir untuk menantang DeepSeek.

Tak lain adalah Alibaba yang langsung merilis versi baru model AI 'Qwen 2.5-Max'. Sistem itu diklaim melampaui kemampuan DeepSeek-V3.

Waktu peluncuran Qwen 2.5-Max terkesan buru-buru, bertepatan dengan hari pertama Tahun Baru Imlek. Biasanya, masyarakat China tidak bekerja pada saat Imlek dan fokus berkumpul dengan keluarga.

Namun, Alibaba sepertinya tak mau ketinggalan momentum. Hal ini menunjukkan sengitnya persaingan untuk mendominasi pasar AI.

"Qwen 2.5-Max mengungguli hampir secara keseluruhan GPT-4o, DeepSeek-V3 dan Llama-3.1-405B," kata Alibaba dalam pengumuman yang diposting di akun WeChat resminya, dikutip dari Reuters, Rabu (29/1/2025).

GPT-4o mengacu pada sistem buatan OpenAI, lalu Llama-3.1-405B merupakan sistem AI paling canggih yang ditawarkan Meta.

Dalam 3 minggu terakhir, popularitas DeepSeek langsung berkibar. Nyatanya bukan cuma Silicon Valley yang kelabakan, tetapi juga sesama perusahaan China.

DeepSeek yang merupakan asisten AI berbasis DeepSeek-V3 diluncurkan pada 10 Januari lalu. Kemudian model R1 diperkenalkan pada 20 Januari 2025.

Solusi yang ditawarkan DeepSeek memicu investor mempertanyakan rencana pengeluaran besar-besaran yang dilakukan perusahaan AI terkemuka di AS.

Bukan cuma Alibaba yang bergerak cepat merespons DeepSeek. Dua hari setelah peluncuran DeepSeek-R1, ByteDance merilis pembaruan untuk model AI andalannya, yang diklaimnya mengungguli OpenAI o1 yang didukung Microsoft di AIME.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Gemparkan Wallstreet-AS, Deepseek Langsung Kena Serangan Siber

Next Article Dimaafkan Xi Jinping, Alibaba Akhirnya Bangkit Usai Ditinggal Jack Ma

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|