Didemo Habis-habisan oleh Warga Gaza, Begini Reaksi Hamas

1 week ago 10

8000 Hoki Online List Situs website Slots Maxwin Myanmar Terpercaya Pasti Win Full Online

hoki kilat online Pusat Situs situs Slot Maxwin Philippines Online Pasti Scatter Banyak

1000 hoki Data Platform server Slot Maxwin Myanmar Terbaik Mudah Menang Terus

5000 Hoki Online List Demo web Slot Gacor Indonesia Terbaru Sering Lancar Win Setiap Hari

7000 Hoki Online Data Demo situs Slots Maxwin China Terkini Pasti Lancar Win Setiap Hari

9000 Hoki Online List Daftar server Slots Maxwin Singapore Terbaru Gampang Scatter Full Non Stop

Alternatif Situs games Slots Gacor Singapore Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Terus

Idagent138 Akun Slot Game Terbaik

Luckygaming138 Id Slot

Adugaming Akun Slot Game Terpercaya

kiss69 Daftar Slot Game Terpercaya

Agent188 Akun Slot

Moto128 Slot Anti Rungkad Terbaik

Betplay138 Daftar Id Slot Game

Letsbet77 login Akun Slot Game Online

Portbet88 Akun Slot Online

Jfgaming Daftar Slot Anti Rungkad

Mg138 Akun Slot Gacor Terpercaya

Adagaming168 login Id Slot Game Online

Kingbet189 Id Slot Game

Summer138 Akun Slot Anti Rungkat

Evorabid77 Daftar Id Slot Maxwin Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Milisi penguasa Gaza Palestina, Hamas, buka suara soal protes dan demonstrasi warga Gaza terhadap kelompok itu. Respons Hamas disampaikan langsung oleh saluran Telegram sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, Rabu (26/3/2025).

Dalam pernyataannya, Al Qassam mereka yang turun ke jalan dalam demonstrasi adalah 'agen' yang mendukung pendudukan. Istilah agen yang digunakan dalam bahasa Arab seringkali digunakan untuk merujuk pada pengkhianat. Kelompok tersebut juga menyatakan bahwa saingannya, Otoritas Palestina di Ramallah, berada di balik protes tersebut. 

"Platform 'Khalik Waei' telah memantau kampanye hasutan sistematis terhadap perlawanan Palestina di Jalur Gaza, menyusul pelanggaran perjanjian gencatan senjata oleh pendudukan dan melancarkan serangan berbahaya terhadap rumah dan tempat perlindungan warga sipil, yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa," ujar Al Qassam dikutip Newsweek.

"Berdasarkan temuan penelitian, tim Khalik Waei memperkirakan bahwa entitas utama yang mengarahkan kampanye hasutan adalah Unit Media Keamanan dalam Dinas Intelijen Palestina di Ramallah, yang telah menghasut perlawanan dan pendekatan pembebasannya sejak awal agresi."

Para pengunjuk rasa berkumpul di Gaza pada hari Selasa meneriakkan slogan-slogan anti-Hamas dan menuntut diakhirinya perang antara kelompok itu dengan Israel, yang justru mengorbankan nyawa puluhan ribu warga sipil dan menghancurkan lebih dari 70% infrastruktur wilayah pesisir Palestina itu. Para penentang Hamas meneriakkan 'Keluar' sementara banyak juga yang membawa spanduk yang menuntut diakhirinya genosida Israel.

Pada tahap awal konflik, Hamas menikmati dukungan signifikan dari warga Palestina, sebagian besar karena perlawanan mereka terhadap Israel. Namun, dukungan ini telah memudar seiring berjalannya waktu, khususnya saat krisis kemanusiaan di Gaza semakin dalam dan korban konflik telah meningkat.

Juru bicara Partai Fatah yang menguasai Otoritas Palestina, Munther Hayek, meminta Hamas untuk mundur dari pemerintahan di Gaza. Hal ini menurutnya perlu dilakukan untuk memungkinkan Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina, yang diakui secara global sebagai pemerintahan Palestina, untuk bertanggung jawab.

"Kehadiran Hamas merugikan perjuangan Palestina. Kami mendesak kelompok itu untuk mendengarkan seruan perubahan guna membantu meringankan penderitaan di Gaza," kata Hayek menurut situs web berita Wafa.

Sementara itu, perang antara Hamas dan Israel masih terus memanas. Israel kembali membombardir Gaza pada 18 Maret setelah gagalnya gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar, yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Di sisi lain, protes terhadap Hamas ini terjadi di tengah krisis kemanusiaan yang mendalam di Gaza karena fasilitas medis telah hancur. PBB telah memutuskan untuk mengurangi operasi bantuan di jalur tersebut, dengan alasan serangan dahsyat Israel dan blokade masuknya bantuan kemanusiaan. Mereka juga mengutip banyaknya pekerja bantuan yang tewas dalam serangan Israel.


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Gempur Gaza, 37 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

Next Article Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Israel Masih Sibuk Bombardir Gaza

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|