Presiden Donald Trumpmenjabat tangan Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers di Pangkalan Bersama Elmendorf-Richardson, Alaska, Jumat, 15 Agustus 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa Moskow tidak memiliki alternatif selain melanjutkan peran. Pernyataan itu disampaikan menanggapi perubahan mendadak sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Ukraina yang menyebut Rusia sebagai 'macan kertas'.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah klaim Trump bahwa Ukraina pada dasarnya bisa memenangkan perang. Ia menegaskan pada Rabu bahwa Rusia akan terus melanjutkan ofensif di Ukraina untuk memastikan kepentingan mereka mencapai tujuan.
“Kami melakukan ini untuk masa kini dan masa depan negara kami. Untuk banyak generasi mendatang. Oleh karena itu, kami tidak punya alternatif,” katanya dalam wawancara radio dengan stasiun RBC Rusia.
Pada Selasa, Trump menunjukkan dukungannya kepada Ukraina setelah bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy di sela-sela Sidang Umum PBB. Ia menulis di media sosial bahwa negara tersebut berada pada posisi untuk berjuang dan merebut kembali seluruh Ukraina yang diambil Rusia.
“Rusia telah berperang tanpa arah selama tiga setengah tahun, sebuah perang yang seharusnya bisa dimenangkan oleh Kekuatan Militer Sungguhan dalam waktu kurang dari seminggu,” ujarnya.
Trump menambahkan bahwa perang Rusia membuat Moskow tampak seperti 'macan kertas' dengan ekonomi yang gagal.