Jakarta, CNBC Indonesia - Community Development Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) berusaha mendukung ketahanan pangan masyarakat sekitar. Berbagai upaya dilakukan PIK2, misalnya dengan melakukan penanaman budidaya holtikultura.
Asal tahu saja, sektor pertanian khususnya budidaya hortikultura berhasil menarik perhatian para kaum muda untuk memulai bisnis di sektor tersebut. Tidak menutup kemungkinan juga anak-anak muda ini akan memberikan inovasi dan ide kreatif untuk mengembangkan budidaya hortikultura menggunakan teknologi yang tersedia.
Kebangkitan agribisnis dan perkembangan teknologi mendorong para petani muda (usia millennial) untuk mengembangkan sisi pertanian terutama dalam budidaya hortikultura. Fenomena ini bisa terlihat dari hadirnya berbagai start-up yang bekerjasama dengan pusat pelatihan seperti Edufarm.
Budidaya holtikultura pun tampak menjanjikan lantaran sektor holtikultura diperkirakan mampu menyumbang Rp 281,5 triliun pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2022. Kontribusinya pun terus naik dari tahun ke tahun, sehingga peluang bisnis dari budidaya hortikultura ini akan menguntungkan bagi para pemainnya.
Budidaya holtikultura pun telah menarik perhatian Community Development PIK2. Pada 6 Maret 2024 silam Community Development PIK2 melaksanakan penanaman bersama demplot budidaya holtikultura di Desa Bojong Renged, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Penanaman ini meliputi komoditas cabai merah kering, cabai rawit merah, tomat, dan terong di lahan demplot budidaya holtikultura. Kegiatan ini merupakan upaya PIK2 untuk membentuk sekaligus memberi dukungan bagi petani lokal untuk menuju ketahanan pangan, khususnya di wilayah sekitar.
Berlanjut pada 27 Agustus 2024, telah dilaksanakan juga panen di Desa Bojong Renged, Kecamatan Teluknaga. Panen ini merupakan lanjutan dari kegiatan penanaman komoditas yang telah dilakukan pada bulan Maret silam. Panen yang dilaksanakan di Kampung Tematik Waru Briliant ini mengusung tema Panen "Gemilang" yaitu Gerakan Mandiri Inovatif Lestarikan Agrikultur.
Hasil panen komoditas ini diestimasikan mencapai total 1 ton yang meliputi hasil panen cabai rawit, cabai merah keriting, terong, dan tomat. Selain komoditas yang ditanam di lahan demplot, Community Development PIK2 juga memanen hasil dari rumah jamur yaitu jenis jamur tiram.
Selain itu, seluruh peserta Farmers Field School (FFS) yang berjumlah 502 orang merupakan warga sekitar lahan pertanian juga turut hadir dan secara langsung dapat merasakan hasil panen yang sudah mereka tanam di area tersebut.
Kegiatan panen tanaman holtikultura ini diperkirakan akan berlangsung sebanyak 30 kali, sehingga diharapkan bisa mendorong warga Bojong Renged untuk terus belajar dalam mengelola lahan pertanian. Keberhasilan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat ini akan direplikasi serta duplikasi di wilayah binaan PIK2 lainnya. Dengan demikian, diharapkan mereka bisa makin produktif dalam menghasilkan komoditas pertanian berkualitas sehingga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tak ketinggalan, pada Juli 2022 lalu, PIK2 turut menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Banten di Taman Edukasi Pangkalan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memantau Program Pencegahan dan Pengentasan Stunting "Si Melon" (Masyarakat sEhat berkaLa menuju zerO stuNting) yang diselenggarakan oleh tim Community Development PIK2 di Lokus Stunting Kecamatan Teluknaga yaitu Desa Muara, Desa Lemo, Desa Tegal Angus dan Desa Pangkalan, Program "Si Melon" sekaligus menjadi Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di Kabupaten Tangerang.
Kehadiran Program Si Melon diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Alhasil, Wisata Petik Melon Pertama di Kampung Adidaya Waru Brillian Desa Bojong Renged, Kecamatan Teluknaga resmi dibuka pada 2 Agustus 2023 lalu.
Kampung Adidaya yang berfokus pada tanaman Hortikultura ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat oleh PIK2 dengan konsep "Cakap Berdaya" dengan harapan dapat membentuk masyarakat yang cakap dan berdaya.
Wisata Petik Melon di Kampung Adidaya Waru Brillian ini dibuka mulai jam 09.00 pagi. Para pengunjung dapat memetik sendiri buah melon yang legit dengan harga hanya Rp 35.000 per kilogram (kg). Selain itu, ada juga wisata lainnya seperti kebun binatang mini, green house anggur, dan lain sebagainya yang bisa dinikmati di Kampung Adidaya ini.
Lantas, keberadaan Kampung Adidaya Waru Brillian diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru. Kampung ini juga dapat menjadi sarana pembelajaran dalam budidaya tanaman, serta menjadi percontohan bagi masyarakat setempat untuk dapat mencoba budidaya tanaman holtikultura.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PIK2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Ini Duduk Perkaranya!
Next Article Benarkah PIK 2 Jadi Proyek PSN? Begini Duduk Perkaranya