Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat militer tertinggi NATO, Laksamana Belanda Rob Bauer, menyerukan kepada pelaku bisnis untuk bersiap menghadapi skenario perang dengan menyesuaikan lini produksi dan distribusi mereka.
Dalam acara European Policy Centre di Brussels pada Senin (25/11/2024), Bauer menegaskan pentingnya ketahanan sektor ekonomi dalam menghadapi ancaman geopolitik, khususnya dari Rusia dan China.
"Jika kita dapat memastikan semua layanan dan barang penting tetap tersedia, itu adalah bagian penting dari pencegahan," ujar Bauer, dilansir Reuters.
Ia menjelaskan bahwa pencegahan tidak hanya melibatkan kekuatan militer, tetapi juga mencakup kemampuan ekonomi untuk menghadapi berbagai ancaman.
Bauer menyoroti meningkatnya jumlah tindakan sabotase dan kerentanan Eropa terhadap pasokan energi, dengan menyebut pengalaman buruk dari ketergantungan pada Gazprom, perusahaan gas Rusia.
"Kami berpikir memiliki kesepakatan dengan Gazprom, tetapi kenyataannya, kami berurusan dengan Tuan Putin," katanya. Hal serupa ia ungkapkan terkait infrastruktur dan barang yang dimiliki China, "Kita sebenarnya berurusan dengan Presiden Xi Jinping."
Bauer juga mengingatkan ketergantungan Barat pada China, terutama pada bahan baku langka, di mana 60% produksinya dan 90% pemrosesannya dilakukan di China. Selain itu, banyak bahan kimia untuk obat-obatan seperti antibiotik dan obat penenang juga berasal dari negara tersebut.
"Kita naif jika berpikir Partai Komunis tidak akan pernah menggunakan kekuatan itu," tambahnya. Ia memperingatkan para pemimpin bisnis di Eropa dan Amerika bahwa keputusan komersial mereka memiliki dampak strategis terhadap keamanan nasional.
"Militer mungkin memenangkan pertempuran, tetapi ekonomi yang memenangkan perang," tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan kebutuhan mendesak NATO untuk mengurangi kerentanan terhadap kekuatan eksternal, khususnya dalam konteks ketegangan geopolitik yang meningkat.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rusia Teken Dekrit Penggunaan Senjata Nuklir, Bisa Serang AS
Next Article Ngamuk! China Sebut NATO Bikin Kekacauan di Asia