Jakarta, CNBC Indonesia - Archipelago resmi bergabung dengan jajaran lima jaringan hotel internasional untuk mengelola hotel dan serviced apartments di kawasan Islamic World District (IWD) di Madinah, sebagai bagian dari Knowledge Economic City (KEC). Proyek ini mencakup area seluas 6,8 juta meter persegi yang terletak di kota suci Madinah.
KEC bertujuan untuk memperkuat posisi Madinah sebagai destinasi wisata global dengan menambah lebih dari 18.000 kamar perhotelan. Langkah ini sejalan dengan misi Saudi Vision 2030 untuk meningkatkan kualitas layanan yang dinikmati oleh jamaah, memperluas kapasitas wisata, dan memperkaya pilihan wisata di kawasan ini.
Aston Hotel & Serviced Apartments KEC direncanakan memiliki 519 kamar hotel dan 130 serviced apartments di kawasan IWD. Properti ini direncanakan untuk dibuka pada tahun 2027.
Dengan lokasinya strategis, dekat stasiun kereta cepat Haramain yang menghubungkan Madinah dengan Mekkah dan Jeddah, proyek ini ideal untuk jamaah dan wisatawan. Kawasan IWD juga akan dilengkapi berbagai fasilitas bagi wisatawan dan jamaah, seperti pertokoan, restoran, hiburan, klinik medis, dan layanan lain yang mencerminkan keberagaman budaya dunia Islam.
Managing Director di Archipelago Gerard Byrne menjelaskan Archipelago sebagai operator hotel swasta terbesar di Asia Tenggara, telah menjadi pemimpin pasar di Indonesia selama lebih dari 27 tahun. Kini brand Aston melanjutkan ekspansinya dan akan hadir di wilayah wisata religi dan secara luas dikenal sebagai wilayah dengan pertumbuhan tinggi untuk wisata outbound pada umumnya.
"Indonesia adalah pasar penting untuk perjalanan ke Madinah, Mekkah, dan wilayah GCC lainnya. Dengan populasi muda, kelas menengah yang terus berkembang, dan akses transportasi yang semakin baik, potensi wisata religi dari Indonesia sangat besar. Madinah memiliki tempat khusus di hati setiap Muslim, menjadikannya destinasi religi, budaya, dan sejarah yang luar biasa," kata dia dikutip Rabu (4/12/2024).
Dia optimistis upaya tersebut akan disambut hangat di Indonesia. Terutama oleh pelanggan yang ingin melihat Aston hadir di kota suci.
Presiden & CEO Archipelago John Flood mengaku bangga bisa bermitra dengan KEC untuk menghadirkan Aston di Madinah.
"Proyek ini tidak hanya mengenai pembangunan properti, tetapi juga mendukung transformasi Madinah menjadi destinasi yang menyeluruh, menggabungkan warisan budaya, agama, dan inovasi modern. Kami antusias untuk berkontribusi pada proyek besar ini dan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Arab Saudi," terang dia.
Ketua KEC Amin Shaker menambahkan kolaborasi dengan Archipelago adalah langkah besar bagi KEC.
"Bersama-sama, kami berbagi visi untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi tamu dan menetapkan standar baru di industri perhotelan di Madinah. Dukungan dari HH Pangeran Salman bin Sultan benar-benar memberikan kepercayaan lebih pada kerja sama ini, dan kami yakin Aston akan menjadi tambahan luar biasa untuk Madinah," kata dia.
CEO dari KEC Mohammad Al Mubarak juga menyambut proyek Aston Hotel and Serviced Apartments KEC di Madinah.
"Kehadiran properti ini adalah langkah penting dalam misi kami untuk mengembangkan Madinah sebagai pusat inovasi berbasis pengetahuan sekaligus menghadirkan pengalaman perhotelan terbaik bagi semua wisatawan," pungkas dia.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini: