Gapeka 2025 Resmi Berlaku, Ini Info Lengkap KA Jarak Jauh-KRL-Whoosh

3 hours ago 1

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 resmi berlaku hari ini. Ada sejumlah perubahan untuk perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), Kereta Api Commuter Lokal, KRL Commuter Line, hingga Kereta Cepat Whoosh.

Untuk KAJJ misalnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyetop 2 kereta api legendaris yaitu KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung Kota dan KA Kutojaya Utara relasi Pasar Senen-Kutojaya. Sedangkan untuk KA Commuter Lokal, ada penambahan perjalanan untuk KA Jatiluhur.

Sementara untuk KA Cepat Whoosh, ada tambahan perjalanan dari 48 menjadi 62 per hari. Bukan hanya itu, untuk KAJJ waktu tempuh perjalanan juga makin singkat. Beberapa kereta bisa melesat dengan kecepatan 120 Km/Jam. Berikut informasi lengkap Gapeka 2025:

KA Jarak Jauh


Salah satu kejutan dari Gapeka 2025 adalah penghentian layanan Kereta Api Argo Parahyangan dengan tujuan Gambir-Bandung Kota dan KA Kutojaya Utara tujuan Pasar Senen-Kutoarjo. Sebagai gantinya untuk Argo Parahyangan, KAI telah menyediakan KA Parahyangan dengan layanan 2 kelas yaitu Ekonomi dan Eksekutif. Sedangkan untuk pengganti KA Kutojaya Utara disediakan KA Sawunggalih dengan kelas yang sama.

Selain itu, dalam Gapeka 2025 muncul sejumlah nama kereta api baru yang melayani penumpang ke berbagai tujuan. Berikut daftarnya:

  • KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang
  • KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang - Ketapang
  • KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun - Pasarsenen
  • KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen - Madiun
  • KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto - Gambir
  • KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir - Cirebon
  • KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon - Gambir
  • KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir- Purwokerto
  • KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon - Gambir
  • KA Gunungjati (KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
  • KA Gunungjati ( KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng - Gambir
  • KA Gunungjati ( KA 120) relasi Gambir - Cirebon
  • KA Sancaka Utara ( KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi - Cilacap
  • KA Sancaka Utara ( KA 236F - 237F - 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi
  • KA Batavia relasi Solo Balapan - Gambir
  • KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan
  • KA Parahyangan relasi Gambir - Bandung
  • KA Parahyangan relasi Bandung - Gambir

KAI melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:

1. KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.

2. KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

3. KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.

4. KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.

5. KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

Waktu Tempuh Kereta Api Jarak Jauh Lebih Cepat

Dalam Gapeka 2025, waktu tempuh beberapa kereta juga makin cepat. Hal ini karena adanya perubahan fasilitas prasarana untuk peningkatan kecepatan kereta api.

Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam. Salah satu perubahan signifikan adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5 dan Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Optimalisasi layanan kereta api perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, juga menjadi fokus utama.

Selain itu, pola operasi beberapa kereta api, seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu, telah disesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Jadwal kereta feeder pun telah diatur ulang untuk meningkatkan integrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.

DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong - Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5. Selain itu, terdapat penambahan stasiun pemberhentian baru, yakni Stasiun Pondok Rajeg (Revitalisasi BPTJ), Stasiun Kedinding dan Stasiun Boharan sebagai stasiun naik turun penumpang. Optimalisasi lainnya dalam Gapeka 2025 ini dilakukan seperti penambahan intermediate Blok pada jalur KA Prabumulih - Simpang yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, khususnya pada kereta api angkutan barang.

Inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur, seperti:

• Cikarang - Cikampek
• Cikampek - Haurgeulis
• Cirebon - Cirebon Prujakan
• Cirebon Prujakan - Tegal
• Cirebon Prujakan - Prupuk
• Tegal - Comal
• Kalibodri - Semarang Poncol
• Semarang Tawang - Ngrombo
• Ngrombo - Kradenan
• Kebasen - Kutoarjo
• Banjar - Kawunganten
• Jeruklegi - Kroya
• Kutoarjo - Yogyakarta
• Lempuyangan - Solobalapan
• Solojebres - Walikukun
• Gundih - Solobalapan
• Walikukun - Mojokerto
• Kertosono - Blitar
• Cepu - Lamongan
• Mojokerto - Wonokromo
• Wonokromo - Surabaya Gubeng
• Leces - Probolinggo
• Probolinggo - Pasuruan

Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:

1. KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen - Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;

2. KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir - Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;

3. KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan - Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit;

4. KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen - Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;

5. KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung - Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;

6. Serta KA-KA lainnya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jadwal Perjalanan Terbaru KRL Commuter Line

Dalam Gapeka 2025, jumlah perjalanan Commuter Line akan ditambahkan, khususnya di lintas-lintas yang memiliki volume pengguna tinggi. Langkah ini dilakukan untuk optimalisasi layanan dan mengurangi kepadatan pengguna, terutama pada jam-jam sibuk. Di samping juga untuk meningkatkan aksesibilitas pengguna terhadap layanan Commuter Line.

Di wilayah Jabodetabek, mulai 1 Februari 2025, perjalanan Commuter Line total akan ditambah 15 perjalanan, dari yang sebelumnya sebanyak 1.048 perjalanan menjadi 1.063 perjalanan. Pada pelayanan Commuter Line Bogor sendiri, akan melayani sebanyak 392 perjalanan yang sebelumnya sebanyak 379 perjalanan.

Sedangkan untuk perjalanan Commuter Line Cikarang, akan ditambah 21 perjalanan yang sebelumnya 260 perjalanan. Untuk perjalanan Commuter Line Rangkasbitung juga akan ditambah menjadi 204 perjalanan yang sebelumnya sebanyak 199 perjalanan.

Selain penambahan perjalanan, optimalisasi kecepatan perjalanan Commuter Line Bogor, khususnya pada lintas Nambo - Depok, akan dilakukan. Kecepatan Commuter Line pada lintas tersebut yang sebelumnya 70 km/jam pada GAPEKA 2025 ini meningkat menjadi 80 km/jam.

Peningkatan kecepatan perjalanan tersebut berbanding lurus dengan waktu tempuh rata-rata perjalanan Commuter Line. Terdapat penurunan waktu tempuh rata-rata perjalanan pada lintas Bogor - Jakarta Kota, dari 89 menit menjadi 85 menit. Untuk lintas Rangkasbitung - Tanah Abang juga mengalami penurunan waktu tempuh perjalanan dari 107 menit menjadi 98 menit.

Sementara itu, untuk pemberlakuan Gapeka 2025 pada layanan Commuter Line Merak dan Commuter Line Basoetta, tidak mengalami perubahan yang signifikan dari sebelumnya. KAI Commuter tetap melayani sebanyak 64 perjalanan Commuter Line Basoetta setiap harinya.

Sedangkan untuk layanan Commuter Line Merak, KAI Commuter akan melayani sebanyak 14 perjalanan setiap harinya dengan perubahan jam pemberangkatan mulai 7 - 25 menit. Optimalisasi rata-rata waktu tunggu perjalanan juga diturunkan dari 162 menit menjadi 160 menit.

Perubahan Commuter Line Lokal

Perubahan dan penambahan pada Gapeka 2025 tidak hanya di Jabodetabek dan Wilayah 1 Merak, di wilayah operasional KAI Commuter seperti Wilayah 2 Bandung terdapat penambahan 4 perjalanan Commuter Line Jatiluhur dan waktu tempuh yang lebih singkat. Untuk Wilayah 6 Yogyakarta perjalanan Commuter Line Yogya-Palur juga bertambah menjadi 27 perjalanan yang sebelumnya 24 sedangkan Commuter Line Prameks menjadi 10 dari 8 perjalanan. Sementara itu di wilayah paling ujung, Wilayah 8 Surabaya menambah 2 stasiun baru yakni Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding untuk naik dan turun pengguna.

Sebagai catatan, sebelumnya, pada persiapan pemberlakuan GAPEKA 2025, KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkerataapian Kementerian Perhubungan juga telah mereaktivasi stasiun perhentian baru antara Stasiun Citayam - Stasiun Cibinong, yaitu Stasiun Pondok Rajeg.

Reaktivasi stasiun Pondok Rajeg ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi kereta api bagi masyarakat di kawasan sekitar, sekaligus mendukung konektivitas antar wilayah di Jabodetabek. Reaktivasi ini juga merupakan langkah strategis dalam mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat, sejalan dengan upaya KAI Commuter untuk memberikan layanan yang lebih baik dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kemudian untuk KAI Commuter Wilayah 2 Bandung akan menambahkan perjalanan Commuter Line Jatiluhur. Mulai 1 Februari 2025, KAI Commuter menambahkan 2 perjalanan Commuter Line Jatiluhur relasi Cikampek - Cikarang.

Total, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung akan mengoperasikan sebanyak 58 perjalanan Commuter Line setiap harinya, yang terdiri dari 38 perjalanan Commuter Line Bandung Raya relasi Padalarang - Rancaekek PP, 10 perjalanan Commuter Line Walahar relasi Purwakarta - Cikarang PP, 4 perjalanan Commuter Line Jatiluhur relasi Cikampek - Cikarang, dan 6 perjalanan Commuter Line Garut relasi Purwakarta - Garut/Cibatu.

Selain itu, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung juga meningkatkan layanan kepada penggunanya. Hal itu mencakup peningkatan kecepatan perjalanan kereta. Pada lintas Cicalengka - Gedebage ditingkatkan menjadi 110 km/jam, yang sebelumnya hanya 100 km/jam.

Dari sisi waktu tunggu perjalanan (Headway), juga dilakukan peningkatan dengan mengurangi waktu tunggu perjalanan pada lintas-lintas layanan. Headway Commuter Line pada lintas Padalarang - Cicalengka menjadi 1 jam 3 menit, atau lebih cepat 1 menit dari sebelumnya.

Pada lintas Cibatu - Garut, headway perjalanan juga lebih cepat, sebelumnya memerlukan waktu tunggu 11 jam 25 menit, kini menjadi 140 menit. Sedangkan pada lintas Cicalengka - Cibatu, headway menjadi 5 jam 14 menit.

Dengan adanya perubahan waktu yang lebih singkat, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengguna yang melanjutkan perjalanan dengan transportasi lain. Konektivitas antara stasiun dan kereta dapat menjadi alternatif yang semakin efisien.

Jadwal Perjalanan KA Cepat Whoosh Ditambah

Mulai 1 Februari 2025, PT KCIC resmi menambah frekuensi perjalanan Whoosh dari 48 menjadi 62 perjalanan per hari. Penyesuaian ini dilakukan untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah penumpang serta memberikan lebih banyak pilihan jadwal keberangkatan bagi masyarakat.

Dengan jadwal baru ini, perjalanan Whoosh relasi Jakarta-Bandung PP kini tersedia setiap 30 menit. Sementara itu, layanan Whoosh dengan rute Jakarta/Bandung-Karawang PP kini beroperasi setiap satu jam karena jadwal perjalanan juga bertambah dari yang sebelumnya 20 perjalanan per hari menjadi 31 perjalanan per hari.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, banyaknya jadwal yang disediakan diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan penumpang yang memiliki agenda mendesak sehingga penumpang bisa lebih leluasa memilih jadwal keberangkatan yang tersedia tanpa harus menunggu lama.

"Whoosh kini juga beroperasi lebih malam untuk mengakomodir tingginya permintaan penumpang. Keberangkatan terakhir hingga pukul 21.25 dari Halim dan 21.05 dari Tegalluar memungkinkan penumpang untuk pulang lebih malam, sesuai bagi mereka yang memiliki jadwal kerja atau aktivitas hingga malam hari," ujar Eva.

Penyesuaian jadwal juga dilakukan pada layanan Kereta Feeder di Stasiun Padalarang. Kini, jadwal Feeder telah disesuaikan dengan keberangkatan dan kedatangan Whoosh, sehingga waktu tunggu menjadi lebih efisien. Selain itu, waktu tempuh Feeder antara Padalarang dan Bandung kini hanya 18 menit, memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan.

Jadwal LRT Jabodebek Tak Ada Perubahan

Perubahan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) yang mulai diterapkan oleh KAI mulai 1 Februari 2025 tidak berdampak pada operasional LRT Jabodebek. Masyarakat tetap dapat menggunakan layanan LRT Jabodebek dengan jadwal yang sama seperti sebelumnya, tanpa perubahan waktu keberangkatan maupun jumlah perjalanan.

Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengungkapkan bahwa layanan LRT Jabodebek tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

"Untuk bulan Februari, kami masih menggunakan jadwal yang sama. Tidak ada perubahan dalam jumlah perjalanan maupun waktu keberangkatan," ujar Purnomosidi.

LRT Jabodebek tetap mengoperasikan 348 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 270 perjalanan pada akhir pekan serta hari libur (weekend). Waktu tunggu antar kereta atau headway selama jam sibuk (peak hours) tetap 11 menit, sementara di luar jam sibuk (off-peak hours) 12,5 menit.

Berikut keberangkatan kereta pertama dan terakhir:

Hari Kerja (Senin - Jumat)
Keberangkatan awal:
* Dukuh Atas BNI - Jatimulya: 06.17 WIB
* Dukuh Atas BNI - Harjamukti: 06.22 WIB
* Jatimulya - Dukuh Atas BNI: 05.22 WIB
* Harjamukti - Dukuh Atas BNI: 05.30 WIB

Keberangkatan terakhir:
* Dukuh Atas BNI - Jatimulya: 22.49 WIB
* Dukuh Atas BNI - Harjamukti: 22.54 WIB
* Jatimulya - Dukuh Atas BNI: 21.54 WIB
* Harjamukti - Dukuh Atas BNI: 22.02 WIB

Akhir Pekan & Hari Libur (Sabtu, Minggu, Hari Libur Nasional)
Keberangkatan awal:
* Dukuh Atas BNI - Jatimulya: 06.21 WIB
* Dukuh Atas BNI - Harjamukti: 06.28 WIB
* Jatimulya - Dukuh Atas BNI: 05.22 WIB
* Harjamukti - Dukuh Atas BNI: 05.35 WIB

Keberangkatan terakhir:
* Dukuh Atas BNI - Jatimulya: 22.31 WIB
* Dukuh Atas BNI - Harjamukti: 22.39 WIB
* Jatimulya - Dukuh Atas BNI: 22.13 WIB
* Harjamukti - Dukuh Atas BNI: 21.46 WIB

Saat ini, rata-rata jumlah pengguna harian LRT Jabodebek mencapai 86.871 orang pada hari kerja (weekday) dan 41.580 orang pada akhir pekan (weekend), menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini sebagai pilihan transportasi yang praktis dan efisien.

Sebagai moda transportasi berbasis otomatis yang modern dan efisien, LRT Jabodebek terus berkomitmen menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi para pengguna. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga keselamatan selama berada di area stasiun maupun saat perjalanan berlangsung.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Stasiun Karet Ditutup Februari 2025

Next Article Gapeka 2025: Argo Parahyangan Lenyap, Muncul Nama Kereta Api Baru

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|