Indonesia Pernah Punya Dirjen Pajak dengan Julukan Mr. Clean

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan perombakan besar-besaran jajaran eselon I Kementerian Keuangan. Salah satu yang dirombak adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. 

Sri Mulyani melantik Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak baru menggantikan Suryo Utomo. Sementara itu Suryo Utomo digeser sebagai Kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan.

Dirjen Pajak adalah posisi strategis karena berkaitan dengan penerimaan negara setiap tahunnya, sehingga harus punya integritas tinggi. Sejarah mencatat Indonesia pernah punya Dirjen Pajak yang berintegritas tinggi yaitu Mar'ie Muhammad. 

Mari'e Muhammad adalah ekonom lulusan Universitas Indonesia pada 1969. Dia lama berkarier sebagai pegawai negeri dan seiring waktu berhasil mengisi berbagai posisi strategis. Mulai dari Direktur Jenderal Pajak (1988-1993) hingga Menteri Keuangan (1993-1998).

Dalam menjalani karier profesionalnya, Mar'ie berada di tengah lingkungan yang sarat dengan praktik korupsi, terutama di kalangan pejabat pada masa Orde Baru. Namun, Mar'ie merupakan sosok yang langka. Dia dikenal sebagai pribadi yang bersih dan teguh memegang prinsip anti-korupsi, juga kesederhanaan.

Hal ini tercermin dalam beberapa laku hidup yang patut dicontoh para pejabat masa kini. Ambil contoh dalam menggunakan fasilitas negara berupa mobil dinas plus pengawalan. Alih-alih memanfaatkan keistimewaan tersebut, dia lebih memilih pakai mobil jadul milik pribadi.

Dalam autobiografi Mr. Clean Mar'ie Muhammad: Sang Pejuang Antikorupsi dan Aktivis Kemanusiaan (2025) diceritakan, mobil tersebut adalah kijang kapsul yang butut. Pernah suatu waktu pada awal 1990-an, Mar'ie akan diberi Bintang Maha Putra dari Presiden Soeharto.

Jika biasanya para penerima penghargaan dan tamu diantar pakai supir dan mobil mewah, maka Mar'ie tidak demikian.

Mar'ie lebih memilih mengendarai mobil kijang butut ditemani istri. Lengkap dengan pakaian formal. Alhasil, saat memasuki gerbang Istana Negara, dia ditahan petugas. Penjaga keamanan mengira dia bukan tamu penting hanya karena mobilnya kijang butut. Tak seperti pejabat lain.

Sampai akhirnya, penjaga keamanan sadar sendiri bahwa orang yang ditahan adalah Menteri Keuangan. Mereka pun langsung buru-buru meralat dan mempersilakan Mar'ie masuk menemui Presiden Soeharto.

Laku sederhana demikian hanya satu dari contoh-contoh lain hingga dia dijuluki 'Mr.Clean'. Julukan ini pun muncul bukan tanpa sebab dan diprakarsai oleh insan pers. Awak media yang kritis melihat sosok Mar'ie layak dijuluki Mr.Clean saking bersihnya dan berani memecat para pegawai yang korupsi.

Tingkah laku ini juga sejalan dengan kinerja positifnya sebagai pejabat. Saat menjadi Dirjen Pajak, misalnya, dia berhasil mendongkrak penerimaan pajak. Dari targetnya hanya Rp9 triliun lalu berhasil mencapai Rp19 triliun. Alias naik 200%.

Bahkan, dia berani memecat 1.615 pegawai Dirjen Pajak yang "memainkan" kalkulasi perhitungan perpajakan. Dia juga jadi orang pertama yang memaksa Presiden Soeharto agar melaporkan SPT Tahunan dengan mendatangi langsung kediamannya di Jl. Cendana. 

Saat menjadi bendahara negara, dia berhasil mengurai satu per satu permasalahan dan membuat krisis ekonomi bisa ditunda. Misalkan, dia sukses menjaga prinsip keberimbangan anggaran dan membuat kebijakan kredit secara cermat dan hati-hati.

Tak heran, dia pun dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik oleh Asiamoney pada 1995. Meski begitu, karier Mar'ie sebagai menteri berakhir pada 1998. Dia tak dipilih kembali saat pergantian kabinet.

Memasuki masa pensiun, dia aktif dalam kegiatan anti-korupsi dan kemanusiaan. Dia sempat mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) yang jadi cikal bakal Komisi Pemberantasan Korupsi). Lalu dia juga sempat menjadi ketua PMI.  Mar'ie Muhammad akhirnya meninggal pada 11 Desember 2016 karena sakit.


(mfa/mfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sri Mulyani Lantik Dirjen Bea Cukai & Dirjen Pajak Hari Ini

Next Article Prabowo Minta Para Menterinya: Jangan Ganggu Menkeu Terus!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|