Kebohongan Elon Musk Sudah Banyak, Terbaru Bikin Syok

2 months ago 41

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa kesempatan, Elon Musk selalu menyombongkan dirinya atau perusahaan yang dimilikinya hebat dalam berbagai hal. Namun ternyata ucapannya hanya kebohongan belaka.

Salah satunya dia pernah mengaku berada dalam 20 pemain teratas dunia untuk game aksi peran Diablo IV. Ini diucapkannya pada podcaster Joe Rogan tahun lalu.

Ternyata ucapannya hanya bualan semata. Baru-baru ini dia mengaku curang saat bermain game agar bisa mendapatkan skor tinggi.

Melansir The Guardian, Kamis (23/1/2025), pengakuannya itu diucapkan kepada pemain Diablo NikoWrex dalam sebuah pesan. Orang terkaya di dunia itu mengatakan melakukan 'peningkatan akun', yakni meminta pemain lain meningkatkan kekuatan karakter, biasanya dengan membayar mereka bermain selama berjam-jam.

The Guardian tidak bisa memverifikasi transkrip percakapan tersebut.

Kebohongan ini bukan yang pertama dilakukan Musk. Beberapa waktu lalu, Yann LeCun selaku pemimpin tim ilmuwan AI di Meta juga menudingnya berbohong soal potensi AI yang secerdas manusia akan lahir pada 2025 mendatang.

Dia tak setuju dengan cara merahasiakan proses pengembangan teknologi baru. Menurutnya, Musk membuat prediksi yang sama sekali tidak benar.

"Silakan bergabung dengan xAI jika Anda bisa bekerja dengan bos yang mengumbar janji yang tak bisa ditepati, mengklaim AI akan membunuh semua orang, dan hobi menyebar teori konspirasi di media sosial miliknya," katanya seperti dikutip oleh CNBC International.

Bukan hanya itu, Musk disebut menyembunyikan nama peneliti dalam sebuah jurnal pada 2019. Dia menggantikannya dengan nama Neuralink, perusahaan miliknya yang mengembangkan teknologi Brain Computer Interface (BCI).

Kebohongan lain yang diucapkan oleh Musk soal kemampuan autopilot Tesla. Ucapannya itu dibongkar sendiri oleh pegawainya Ashok Elluswamy, selaku direktur perangkat lunak autopilot.

Dia mengatakan iklan yang dirilis Oktober 2016 tak seperti tagline yang dimunculkan "orang yang duduk di kursi pengemudi hanya di sana untuk alasan hukum. Dia tidak melakukan apapun. Mobilnya mengemudi sendiri". Tagline ini juga ditegaskan oleh Musk dalam unggahan di akun X.

Namun Elluswamy mengatakan tim autopilot mengerjakan rekayasa dan merekam demonstrasi kemampuan sistem atas perintah bosnya. Iklan yang ditampilkan hanya menggambarkan yang ada dalam sistem.

Musk juga sempat mengatakan X mendapatkan serangan DDOS saat akan berbicara di fitur Spaces. Masalah itu membuat wawancara terlambat 42 menit.

Ternyata ucapannya juga kembali hanya kebohongan semata. Karena sumber dalam perusahaan mengatakan kepada The Verge, tidak ada serangan seperti yang diucapkan pemilik media sosial tersebut.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sengitnya Persaingan Teknologi Satelit di Bisnis Telekomunikasi

Next Article Manusia Terkaya di Dunia Kerjaannya Nyampah di Internet, Ini Datanya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|