Kerap Terabaikan, Ini Gejala Awal Kecacingan pada Anak Menurut Pakar

1 day ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pakar kesehatan masyarakat Dr Corie Indria Prasasti menekankan pentingnya deteksi dini gejala kecacingan pada anak. Menurutnya, gejala penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing gelang (askariasis) sering kali terabaikan karena sifatnya yang tidak spesifik.

la menjelaskan bahwa gejala awal kecacingan biasanya berupa sakit perut, mual, penurunan nafsu makan, dan terkadang diare ringan.

"Deteksi dini kecacingan memang masih lemah, karena gejalanya yang sering kali tidak spesifik," kata Dr Corie dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/8/2025).

Menurut Corie, jika tidak ditangani segera, gejala tersebut dapat berkembang menjadi lebih parah, seperti perut buncit, konstipasi, bahkan muntah. Gejala berat ini biasanya baru terlihat setelah infeksi semakin parah dan mempengaruhi kualitas hidup anak.

"Proses deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Namun, sayangnya, pemeriksaan rutin terkait kecacingan belum dilaksanakan secara berkala di puskesmas," kata dia.

Sementara itu, penyebab utama penyebaran kecacingan adalah kondisi sanitasi yang buruk dan kurangnya kebersihan lingkungan. Corie menjelaskan, telur cacing gelang dapat ditemukan di tanah yang tercemar tinja manusia atau hewan. Jika rumah atau tempat tinggal tidak memiliki lantai yang tertutup rapat, anak-anak yang sering bermain di luar rumah dan berinteraksi dengan tanah rentan terpapar telur cacing.

"Anak yang bermain di tanah tanpa pengawasan dan tidak mencuci tangan sebelum makan sangat mudah menelan telur cacing yang tidak terlihat. Selain itu, kebiasaan buruk seperti memotong kuku anak dengan sembarangan juga dapat meningkatkan risiko mereka menelan telur cacing," kata Dr Corie.

Untuk mencegah kecacingan, Corie menekankan pentingnya menjaga kebersihan pribadi anak, termasuk mencuci tangan secara rutin, menjaga kebersihan kuku, dan menghindari bermain langsung dengan tanah yang tercemar.

Selain itu, ia juga menyarankan agar rumah dilengkapi dengan fasilitas sanitasi yang memadai, seperti jamban sehat, sistem pengolahan sampah yang baik, dan ventilasi yang cukup.

"Sanitasi yang baik di rumah sangat penting. Rumah tidak harus besar, tapi harus memenuhi empat standar sanitasi dasar, yaitu jamban sehat, pengolahan sampah yang benar, pengolahan limbah, dan ventilasi yang baik," jelas dia.

Sebagai strategi pencegahan, Corie menilai keterlibatan kader kesehatan di tingkat masyarakat sangat penting. Di Surabaya misalnya, kata dia, ada ribuan kader yang melakukan pemantauan langsung ke keluarga.

"Kader bisa menjadi ujung tombak untuk screening awal, melaporkan kondisi keluarga berisiko, dan membantu puskesmas melakukan pemeriksaan. Namun, yang tak kalah penting adalah edukasi keluarga dengan cara-cara yang atraktif agar kesadaran higienitas meningkat," jelas dia.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|