Ketua DPD RI Soroti Penembakan Warga di Pino, Minta Solusi Baik dari Pemda

3 hours ago 1

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin mengecam keras Penembakan terhadap 5 warga Pino Bengkulu Selatan oleh oknum Satuan Pengamaanan (security) salah satu perusahaan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS).

Peristiwa yang ditengarai ekses konflik agraria antara masyarakat setempat dengan PKS ini terjadi setelah puluhan masyarakat Pino melakukan aksi protes karena lahan perkebunan yang masih dalam status sengketa digusur oleh PKS tersebut sebagai akses jalan.

"Yang pertama, kami mengecam keras tindakan oknum security pabrik yang merespons aksi protes warga dengan tembakan senjata api. Saya kira hal ini harus diusut secara serius oleh pihak kemananan," ujar Sultan melalui keterangan resminya, Selasa (25/11/2025).

Menurutnya, peristiwa berdarah ini disebabkan oleh konflik agraria yang tidak kunjung diselesaikan secara baik. Kami tidak ingin menyalahkan siapapun, tapi pabrik PKS harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami para korban.

"Kami minta Pemerintah, khususnya pemerintah daerah dan Forkompimda setempat segera bertindak cepat agar peristiwa ini tidak berkepanjangan Dan meluas," kata Mantan wakil Gubernur Bengkulu itu.

Sultan menyampaikan rasa prihatin dengan peristiwa penembakan tersebut dan meminta agar masyarakat Pino Bengkulu Selatan untuk menjaga kondusivitas sosial dan tetap beraktivitas seperti biasa.

"Secara normal didak ada petani atau masyarakat yang berani berhadapan dengan oknum bersenjata api, kecuali jika Hal yang diperjuangkannya adalah lahan hidup mati keluarganya," ungkapnya.

Menurut dia, negara harus hadir untuk memastikan petani mempunyai lahan dan terlindungi dari kekerasan. Pengusaha boleh memiliki lahan ribuan hektar, tetapi pemerintah harus memastikan petani bisa punya lahan agar memiliki ketahanan pangan.

"Yang paling penting kami sangat berharap masyarakat Pino tetap tenang dan menahan diri. Kami akan minta pihak kepolisian untuk menindak tegas oknum pelaku penembakan tersebut," kata dia.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|