Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berupaya mengedepankan aspek lingkungan dalam menjalankan operasional bisnisnya. Hal ini mengingat aspek lingkungan menjadi salah satu fokus keberlanjutan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen menjelaskan, disamping memastikan operasional perusahaan patuh dan taat pada aturan pengelolaan lingkungan, KPI juga turut mendorong masyarakat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dengan menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
"Di semua unit kilang yang dikelola KPI, memiliki program TJSL yang mengedepankan aspek lingkungan. Program-program tersebut dirancang untuk mendukung menjaga kelestarian lingkungan, mencegah terjadi bencana hingga mendukung keanekaragaman hayati," ujar Hermansyah dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (3/12/2024).
Dia memberikan contoh program Peningkatan Produktivitas Lahan Gambut yang dilaksanakan Kilang Dumai. Hal ini didasari oleh perubahan iklim yang telah mempercepat erosi, hingga berdampak pada terganggunya mata pencaharian nelayan.
Selain itu, dampak terhadap wilayah daratan seperti hutan gambut yang rentan terbakar dan cuaca ekstrim juga berakibat petani gagal panen sehingga mengancam ketahanan pangan dan ekonomi global.
"Menanggapi situasi ini, KPI berinisiatif untuk memfasilitasi budidaya ikan air tawar seperti ikan patin dan ikan kerapu. Program ini berhasil meningkatkan pendapatan nelayan tangkap sebesar Rp. 4 juta per bulan dan Rp. 4,5 juta dari budidaya ikan air tawar," jelas Hermansyah.
Tak ketinggalan, Kilang Dumai juga berinisiatif dengan memanfaatkan barang bekas dari kilang berupa ban. Ban bekas ini dimanfaatkan untuk penghalang gelombang dari ancaman abrasi yang disebabkan oleh pemanasan global serta memastikan kelangsungan hidup komunitas pesisir dari dampak buruk perubahan iklim.
"Inisiatif KPI ini telah menyelamatkan 588 m² lahan dan melindungi 460 rumah pesisir serta dari perspektif lingkungan telah berkontribusi dengan mengurangi emisi karbon sebesar 2.706,82 ton," kata Hermansyah.
Dampak positif program yang dijalankan Kilang Dumai ini berhasil mendapatkan penghargaan internasional Green Apple Enviroment Awards kategori For Helping The Environment di Kensington Palace, London. (18/11/2024). Pada ajang bergensi tersebut, Kilang Dumai mendapatkan peringkat Gold.
Program lingkungan KPI lainnya yang mendapatkan penghargaan di ajang tersebut adalah program Masyarakat Daur Ulang Sampah (WIRALODRA). Program TJSL Kilang Balongan ini mendapatkan peringkat Bronze.
Program ini menyediakan fasilitas pengolah limbah dan edukasi kepada masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan berupa sampah yang belum terkelola dengan baik dan kesadaran masyarakat.
"Program ini berhasil mengumpulkan 200 kg sampah organik per bulan. Limbahnya kemudian dibudidayakan untuk maggot dan peternakan ayam petelur terpadu. Selain itu, program ini berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 32,54 ton per tahun dan emisi metana sebesar 8,98 ton per tahun," lanjut Hermansyah.
Dari sisi sosial, jumlah penerima manfaat program WIRALODRA mengalami peningkatan mulai hanya 9 orang, kini telah bertambah menjadi 72 orang. Penyebaran ilmu yang dilakukan oleh kelompok WIRALODRA telah mampu diduplikasi oleh kelompok ibu - ibu yang mengelola sampah secara mandiri.
Di Sumatera Selatan, melalui Kilang Plaju, KPI berupaya melindungi ikan langka, ikan belida melalui program Konservasi Budidaya Ikan Belida.
"Program ini dilaksanakan untuk menyikapi fenomena kepunahan ikan Belida di Sungai Musi. Hal ini mengancam mata pencaharian utama para nelayan. Kilang Plaju bekerja sama dengan Balai Riset dan Pengembangan Perikanan Budidaya Air Tawar (BRPPUPP) Palembang melakukan konservasi ikan belida," jelas Hermansyah.
Program ini, lanjut dia, juga memanfaatkan kembali 24 palet kayu limbah padat non-B3 untuk shelter telur ikan belida, serta pemanfaatan 158 palet plastik LNB3 untuk dinding kolam perikanan. Program ini juga meningkatan pengetahuan di 4 kelompok masyarakat terkait ikan Belida. Di ajang Green Apple Awards program ini mendapatkan predikat Commended (Terpuji).
Green Apple Awards merupakan kampanye internasional tahunan untuk mengakui, menghargai, dan mempromosikan praktik lingkungan terbaik di seluruh dunia. Program yang diluncurkan pada tahun 1994 oleh The Green Organisation dan telah menjadi salah satu kampanye lingkungan di dunia.
"Program-program lingkungan yang dilaksanakan oleh KPI ini menunjukkan komitmen kuat melalui inisiatif program TJSL dengan upaya komprehensif, yang mendukung keberlanjutan ekonomi lokal serta kontribusi signifikan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global," tutup Hermansyah.
KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
KPI juga terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visi nya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gelar Eco Runfest, Pertamina Ajak Masyarakat Untuk Hidup Sehat
Next Article Keren! Direksi KPI Terjun Langsung Gaungkan Literasi Pemadam Kebakaran