Longsor Maut Kubur Ratusan Orang Hidup-Hidup, 15 Tewas-113 Hilang

2 months ago 20

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanah longsor maut yang menelan ratusan orang terjadi di Uganda. Peristiwa itu bahkan menewaskan 15 orang dan menyebabkan sedikitnya 113 orang hilang.

Mengutip AFP, negara Afrika Timur itu telah dilanda hujan lebat dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah mengeluarkan peringatan bencana nasional setelah laporan banjir dan tanah longsor.

Tanah longsor sendiri terjadi Rabu malam dan menerjang desa Masugu di distrik Bulambuli timur, sekitar lima jam dari ibu kota, Kampala. Gambar-gambar di media lokal menunjukkan hamparan tanah longsor yang luas menutupi daratan.

"Sebanyak 15 jenazah telah ditemukan," kata polisi Uganda dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X, seraya menambahkan bahwa 15 orang lainnya telah dibawa ke rumah sakit.

"Sayangnya, 113 orang masih hilang, tetapi upaya sedang dilakukan untuk menemukan mereka," tegasnya.

Pernyataan itu juga mengatakan empat desa telah terdampak. Selain Masugu, Namachele, Natola, Namagugu, dan Tagalu juga terkena imbas.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Robinah Nabbanja mengatakan kepada televisi NBS bahwa mereka yakin semua yang hilang diduga telah meninggal. Walau begitu pencarian tetap dilakukan.

"Kami sedang mencoba menggali jenazah orang-orang yang hilang itu," katanya, seraya menambahkan bahwa sedikitnya 19 orang terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Komisaris distrik, Faheera Mpalanyi, mengatakan pada Kamis pagi bahwa enam jenazah, termasuk seorang bayi, telah ditemukan sejauh ini dari desa Masugu.

Juru bicara Palang Merah Uganda Irene Nakasiita mengatakan di X bahwa 15 jenazah telah ditemukan, termasuk tujuh anak-anak, dan sekitar 45 telah terkubur seluruhnya.

Di sisi lain, polisi mengatakan operasi penyelamatan terhambat oleh jalan yang tidak dapat dilalui, menghalangi ambulans dan kendaraan penyelamat untuk mencapai lokasi kejadian. Sekitar 500 tentara telah dikerahkan untuk membantu penyelamatan tetapi hanya 120 yang berhasil mencapai desa-desa, kata Nabbanja.

Sebuah video Palang Merah Uganda memperlihatkan sekelompok orang yang mati-matian menggali tanah. Sementara para wanita meratap di latar belakang.

Sebelumnya, longsor paling mematikan di Afrika melanda ibu kota Sierra Leone, Freetown. Kala itu, Agustus 2017, longsor membunuh 1.141 orang tewas.

Longsor lumpur di wilayah Gunung Elgon di Uganda timur juga menewaskan lebih dari 350 orang pada bulan Februari 2010. Awal tahun ini, lebih dari 30 orang tewas di Kampala setelah tanah longsor besar akibat sampah.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Longsor di Purworejo Akibatkan 4 Orang Meninggal Dunia

Next Article Tanah Longsor di Gofa Ethiopia, Korban Bertambah Menjadi 229 Orang

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|