Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kuliah umum di Universitas Udayana, Bali, Kamis (21/11/2024). Turut hadir sivitas akademika dan para calon kepala daerah di Pulau Dewata.
Dalam kesempatan itu, Luhut mengungkapkan salah satu komitmen Prabowo Subianto dalam mencapai cita-cita besar republik ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif serta mengurangi berbagai macam bentuk inefisiensi belanja yang menyebabkan kurang optimalnya dorongan pertumbuhan ekonomi kita.
"Berbagai langkah akan disiapkan untuk meningkatkan daya saing, memperkuat aturan hukum, dan mengurangi kebocoran anggaran, agar setiap rupiah yang diinvestasikan memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat," ujar Luhut.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintah itu mengatakan, berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Bali, ada sejumlah masalah serius dalam perizinan usaha bagi perusahaan asing.
"Banyak perusahaan yang mendapatkan izin tanpa memenuhi syarat, bahkan ada yang melanggar aturan. Akibatnya, persaingan usaha menjadi tidak sehat dan merugikan pengusaha lokal. Kondisi ini berdampak negatif pada perekonomian Bali dan perlu segera diperbaiki dengan memperketat pengawasan, meningkatkan kapasitas petugas, dan menyempurnakan regulasi," kata Luhut.
Menurut dia, Pilkada 2024 menjadi momentum penting bagi Provinsi Bali untuk berbenah dan kembali kepada keunikan dan ciri khas budaya dan spiritualnya. Dengan konsep Ekonomi Kerthi yang berfokus pada pengembangan pariwisata berkualitas yang berorientasi pada transformasi digital pengembangan sumber daya manusia, Pulau Dewata akan berbenah untuk kembali menjadi destinasi wisata top dunia sekaligus model pembangunan berkelanjutan bagi provinsi lain di tanah air.
"Siapapun yang mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin Pulau Dewata nanti, saya berharap mereka bisa menjaga selalu nilai-nilai luhur Tri Hita Karana. Dengan fokus menjaga harmoni, mengedepankan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, dan yang paling penting menghindari conflict of interest," ujar Luhut.
"Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mewujudkan Bali sebagai contoh pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045. Serta mengembalikan Bali sebagai destinasi wisata favorit dunia yang masih akan bisa dinikmati oleh anak cucu kita di masa mendatang," lanjutnya.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menjadi Ketua DEN, Ini Tugas Yang Akan Diemban Luhut
Next Article Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Ungkap Tugasnya dari Prabowo