Mendag Minta Daerah Awasi Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru

5 hours ago 3

Mendag Minta Daerah Awasi Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru Bahan kebutuhan pokok dijual di pasar tradisional Kota Jogja, DIY. Antara - Eka AR

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta kepala daerah di Indonesia untuk memperkuat pengawasan harga bahan pokok menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan berkoordinasi intensif bersama pemasok dan distributor.

"Kita minta masing-masing daerah untuk terus memantau perkembangan harga terutama menghadapi Natal dan tahun baru ini, mengenai pasokan, mengenai harga dan terus berkoordinasi dengan pusat dengan distributor dan juga dengan pemasok di daerah masing-masing," kata dia dalam Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen dan Forum Konsultasi Publik Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan (UPTP) III di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan pemerintah harus bisa menjamin bahwa harga pasokan, distribusi barang dan kebutuhan pokok masyarakat dalam masa libur tersebut berjalan lancar.

Mendag mengatakan, pihaknya setiap hari memantau pergerakan harga komoditas melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), serta mengapresiasi kepala daerah yang mendukung penguatan sistem tersebut.

SP2KP, kata Mendag, turut dijadikan sebagai basis acuan harga barang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan digunakan dalam rapat pengendalian inflasi.

Lebih lanjut, Mendag menyampaikan acara Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen dan Forum Konsultasi Publik UPTP III yang diselenggarakan pihaknya pada Kamis ini, merupakan forum penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan harga bahan pokok jelang Natal dan tahun baru terkendali.

Dalam acara itu pula, pihaknya memberikan penghargaan kepada sejumlah daerah atas kepedulian terhadap perlindungan konsumen, ketertiban ukur, pasar tertib ukur, serta pengelolaan pasar rakyat berstandar nasional.

Mendag berharap penghargaan tersebut dapat mendorong peningkatan kualitas pasar, pelayanan publik, serta perlindungan dan pemberdayaan konsumen pada tahun-tahun mendatang.

Sebelumnya, Pemerintah menyiapkan rangkaian program diskon besar-besaran untuk mendorong konsumsi masyarakat selama periode Natal dan tahun baru.

Dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (26/11), Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa tiga kampanye belanja akan digelar sepanjang Desember hingga awal Januari, bekerja sama dengan berbagai asosiasi ritel dan pelaku industri.

Program pertama adalah Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang digelar pada 10-16 Desember 2025. Kegiatan ini digelar bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan menjadi momentum diskon tahunan bagi platform belanja daring (online).

Program diskon kedua, pemerintah menggelar kampanye Belanja di Indonesia Aja (BINA Indonesia) pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Program ini melibatkan Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) untuk menggairahkan transaksi di pusat perbelanjaan dan ritel nasional selama puncak liburan.

Adapun program ketiga adalah Every Purchase is Cheap atau EPIC hasil kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

"Jadi kita bekerja sama dengan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) melakukan diskon antara 20-80 persen, yaitu pada tanggal yang akan di-launching pada 1 Desember 2025," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|